Sangat penting sekali menentukan target pasar atau market sebelum kita menentukan produksi barang atau jasa yang akan kita pasarkan. Hal ini bertujuan untuk membuat lebih efisien bisnis yang kita jalankan sehingga memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkan.
Apakah Anda memiliki produk yang tidak kunjung terjual? Bila ya, maka Anda perlu curiga tentang bagaimana cara memasarkannya.
Agar produk cepat terjual, Anda harus tahu terlebih dahulu siapa target pasar Anda. Apa itu target pasar dan bagaimana cara menentukannya? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Target Pasar?
Target pasar adalah orang yang ada dalam kelompok target penjualan produk. Biasanya, orang-orang dalam kelompok target pasar akan memiliki kebiasaaan atau karakteristik yang sama.
Target pasar juga biasa disebut dengan nama calon pembeli potensial. Anda berkesempatan untuk menjual produk Anda kepada orang-orang dalam kelompok ini.
Manfaat Mengetahui Target Pasar
Tentunya penting mengetahui target pasar sebelum Anda benar-benar menjual produk Anda. Ada beberapa manfaat mengetahui target pasar, yakni:
- Meningkatkan penjualan. Anda bisa mendapatkan omset yang lebih dari yang Anda targetkan apabila sudah memiliki target pasar.
- Mengetahui budget produksi dan pemasaran. Mengetahui target pasar akan membuat Anda lebih mudah dalam menghemat budget.
- Mengetahui Persaingan Pasar. Anda dapat melakukan antisipasi terhadap saingan bisnis atau lingkungan ekonomi lainnya yang sekiranya dapat menjadi ancaman.
Setelah mengetahui apa saja manfaat menentukan target pasar untuk produk yang akan kita jual, maka berikut langkah menentukan target market yang benar.
Cara Menentukan Target Pasar Dengan Tepat
Ada setidaknya 5 cara yang bisa Anda terapkan untuk menentukan target pasar agar sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Berikut ini adalah kelima cara dan penjelasannya.
1. Tentukan Siapa Konsumen Produk
Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah siapa konsumen Anda. Ada beberapa segmentasi atau kelompok yang dapat membantu Anda menentukan siapa konsumen produk, yakni geografi, demografi hingga psikologi.
Sebagai contoh, misalnya Anda memiliki produk masakan Jepang. Maka Anda bisa mencari konsumen yang menyukai makanan Jepang di kota domisili Anda. Anda juga bisa mengetahui bahwa produk harus dipasarkan pada wanita atau pria pada usia tertentu.
2. Ketahui Kebutuhan Target Pasar
Cara kedua adalah mengetahui kebutuhan target pasar. Pelanggan tidak akan membeli produk yang tidak bermanfaat atau tidak mereka sukai.
Untuk bisa tahu apa kebutuhan dari target pasar Anda, maka Anda bisa mencoba melakukan tes produk. Anda bisa mencoba mengikuti kegiatan seperti bazaar untuk memperkenalkan dan melakukan uji coba produk.
3. Lakukan Evaluasi Target Pasar
Selanjutnya adalah melakukan evaluasi target pasar. Setelah melakukan uji coba, Anda akan tahu mana hal yang penting bagi konsumen dan mana yang tidak.
Lakukan evaluasi dan perbaiki target pasar atau produk Anda sesuai dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.
4. Tentukan Strategi Pemasaran
Keempat adalah menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang dilakukan haruslah sesuai dengan target pasar. Misalnya, Anda menargetkan orang berusia 17 hingga 35 tahun.
Dengan ini, media pemasaran yang cocok digunakan adalah media sosial seperti Instagram atau TikTok. Bila Anda lebih menargetkan produk untuk usia 50 tahun keatas yang sulit menggunakan gadget, maka Anda bisa mencoba menyebarkan brosur atau pamflet.
5. Evaluasi Respon Pasar
Terakhir adalah evaluasi respon pasar. Anda bisa mengetahui apakah strategi pemasaran dan beberapa hal yang sudah Anda lakukan sebelumnya efektif atau tidak.
Bila tidak, maka gunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki bagian-bagian yang sekiranya masih kurang efektif. Lakukan evaluasi dengan rutin, misalnya setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali.
Kini Anda sudah tahu apa saja manfaat mengetahui target pasar dan bagaimana cara mengetahui target pasar yang baik untuk menjual produk. Selamat mencoba.