Game Mobile Legends memang sangat terkenal di negara Indonesia maupun di negara luar. Namun ternyata ada beberapa negara dengan pemain Mobile Legends sedikit. Alasannya karena beberapa negara tersebut memang memberikan larangan kepada para warganya bermain game.
Tujuan dari larangan tersebut yaitu supaya memerangi adanya masalah kecanduan terhadap game, khususnya di kalangan anak muda.
Pada peraturan itu disebutkan bahwa orang yang belum cukup umur 18 tahun maka dilarang untuk memainkan game melebihi 90 menit untuk per harinya.
Negara dengan Pemain Mobile Legends Sedikit
China
Negara China telah membatasi para warganya untuk bermain game hanya pukul 8 pagi sampai pukul 10 malam. Bahkan tidak semua kalangan bisa memainkannya, hanya kalangan dewasa atau usia lebih dari 18 tahun saja yang diperbolehkan. Namun tetap dengan batasan waktu.
Irak
Negara Irak juga masuk dalam daftar negara dengan pemain Mobile Legends sedikit. Irak memang telah memberikan keputusan akan larangan bermain game PUBG seperti mobile Legends. Hal ini dikarenakan game PUBG ini dianggap dapat merusak kesehatan.
Selain itu juga dapat mengusik keamanan masyarakat dan budaya. Larangan ini pun masih terdapat perdebatan karena larangan tersebut bukan menjadi prioritas bangsa. Terlebih lagi negara Irak masih banyak pengangguran, korupsi, maupun isu sosial ekonomi.
Baca juga: Cara Membeli Efek Recall Mobile Legends
India
Jika terdapat warga India yang melanggar aturan perihal larangan bermain game Mobile Legends, maka siap lah ditahan oleh pihak kepolisian. Pemerintah India telah memutuskan menerbitkan Gujarat Police ACT 135.
Penerbitan tersebut mempunyai tujuan untuk menekankan kecanduan pada game online tersebut. Terlebih lagi semenjak adanya kasus di awal bulan Februari, ada bocah yang nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.
Hal ini ia lakukan karena mempunyai keinginan memiliki smartphone untuk bermain game mobile Legends, namun tidak terpenuhi.
Negara Mesir
Setelah gempar adanya kasus seorang siswa menusuk seorang guru, pemerintah Mesir memberikan larangan perihal batasan bermain game. Pada saat bocah tersebut diinterogasi pihak kepolisian, jawabannya pun cukup mencengangkan.
Dirinya mengaku menusuk gurunya hanya ingin meniru pada karakter game yang sedang dimainkan, yaitu di Mobile Legends. Adanya peristiwa yang sangat disayangkan tersebut, maka negara Mesir menilai bahwa game Mobile Legends mempunyai resiko yang sangat besar.
Khususnya dalam mendorong pemainnya untuk melakukan aksi kekerasan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Mesir masuks ebagai daftar yang memiliki jumlah pemain Mobile Legends paling sedikit.
Baca juga: Cara Mengembalikan Akun Mobile Legends yang Tertimpa
Negara Lebanon
Tidak hanya anak-anak, namun para pasukan militer juga mendapatkan larangan untuk memainkan game Mobile Legends maupun game PUBG yang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya rasa takut para anggotanya jika bergabung dengan pemain lain dari negara musuh.
Bahkan aturan yang telah diterbitkan pemimpin tentara di Lebanon tersebut sudah ditandatangani Komandan Angkatan Darat yaitu Jenderal Joseph Aoun. Tepatnya di tanggal 4 bulan Januari.
Masih ada beberapa negara dengan pemain Mobile Legends sedikit karena adanya larangan saat memainkannya. Berbeda dengan negara Indonesia yang dapat memainkan game PUBG atau Mobile Legends dengan sangat bebas.