Apakah Anda pernah mendengar tentang nama Terra LUNA? Terra LUNA sendiri merupakan pembayaran digital yang menggunakan teknologi blockchain.
Bagi Anda yang masih asing tentang Terra LUNA dan ingin tahu lebih banyak, simak penjelasan selengkapnya tentang Terra LUNA berikut ini.
Apa Itu Terra LUNA?
Terra merupakan blockchain yang memiliki kemampuan kontrak pintar. Tidak hanya itu, ia juga dapat digunakan untuk memfasilitasi pembangunan ekosistem DApps.
Terra sendiri adalah aset stablecoin paling populer. Untuk Anda yang belum tahu, Stablecoin adalah sebuah aset kripto yang diciptakan untuk memiliki nilai yang sama atau setara dengan mata uang flat.
Pada jangka panjang, Terra akan digunakan untuk menciptakan lingkungan pembayaran digital yang terdesentralisasi.
Setelah membahas Terra, saatnya Anda mengenal LUNA. LUNA merupakan aset kripto standart yang ada dalam jaringan Terra. Dilansir dari Coinmarketcap, kapitalisasi pasar untuk Terra adalah 27 milyar US Dollar dengan harga 1 LUNA 75 US Dollar.
Dikarenakan fungsinya sebagai aset kripto pendukung stablecoin, LUNA tidak memiliki jumlah suplai yang maksimal. Hal ini disebabkan karena jumlah suplai akan menyesuaikan jumlah stablecoin yang beredar sehingga selalu berubah.
Awal Mula Terbentuknya Terra
Awal mula terbentuknya Terra terjadi pada tahun 2018. Pada saat itu, Do Kwon dan Daniel Shin membangun Terraform Labs yang berlokasi di Korea Selatan.
Mulai saat itulah, Do Kwon dan Daniel Shin mulai mengembangkan Terra. Sebagai informasi background pengalaman, Do Kwon dulunya adalah anggota staf di Microsoft sementara Shin adalah CEO serta founder start up teknologi pembayaran Chai dan e-commerce TMON.
Hingga saat ini, Do Kwon menjabat sebagai CEO Terraform Labs dan bertanggung jawab dalam pengembangan serta pengelolaan proyek Terra.
Tujuan Proyek Terra LUNA
Tujuan dua orang ini memulai proyek Terra adalah untuk menciptakan infrastruktur yang dapat mendukung adopsi pembayaran digital melalui teknologi blockchain secara luas.
Secara singkat, Terra ditujukan sebagai pilihan pembayaran ditengah ekologi keuangan yang melemah. Stablecoin Terra akan memberikan penggunanya akses ke aset yang didukung oleh mata uang fiat, hanya saja terdesentralisasi dan dilindungi oleh jaringan blockchain.
Cara Kerja Terra LUNA
Stablecoin Terra dapat digunakan seperti uang biasa, hanya saja dalam bentuk mata uang digital. tidak hanya itu, Stablecoin Terra juga memiliki kelebihan dari jaringan blockchainnya seperti buku besar yang valid dan tidak dapat diubah selamanya, biaya murah dan waktu penyelesaian cepat.
Stablecoin Terra merilis stablecoin algoritmik yang didukung oleh token LUNA. Stable algoritmik ini diluncurkan sebab stablecoin Terra tidak didukung oleh uang kertas apapun seperti Dollar dan Won.
Cara Terra mempertahankan harga UST agar tetap setara dengan dollar adalah melalui aset LUNA. Aset LUNA dapat ditukar oleh pengguna Terra menjadi UST.
Pasokan LUNA yang turun dan penggunaan UST yang meningkat membuat sistem pertukaran LUNA baik untuk UST dan LUNA. Dampaknya, LUNA menjadi semakin langka.
Fungsi LUNA
LUNA memiliki empat fungsi berbeda. Berikut ini adalah 4 fungsi LUNA:
- Metode untuk membayar biaya transaksi dalam sistem gasnya (token utilitas).
- Cara untuk berpartisipasi dalam sistem tata kelola platform.
- Mekanisme untuk menyerap fluktuasi permintaan terhadap stablecoin yang dicetak di Terra untuk mempertahankan patokan harga.
- Token untuk melakukan staking dalam mekanisme konsensus DPoS di balik para validator yang memproses transaksi jaringan.
Itu dia penjelasan tentang Terra LUNA yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.