Bisnis database: Pengertian, cara kerja, menguntungkan / merugikan?, jenis barang yang dijual semuanya adalah informasi yang banyak dicari oleh para pelaku bisnis yang bergerak di bidang ini.
Banyak dari mereka mencari informasi sebanyak mungkin tentang hal-hal tersebut untuk menghindari kerugian materi di masa datang. Hal tersebut wajar mengingat banyak bisnis bodong yang berakibat terkurasnya harta para pelaku bisnis tersebut.
Bisnis database bukan merupakan bisnis yang baru berkembang 1 atau 2 bulan belakangan. Bisnis ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu.
Inovasi bisnis baru ini sudah sukses menarik banyak orang untuk bergabung di dalamnya. Apalagi kalau bukan nominal keuntungan yang menggiurkan yang menjadi daya tariknya?
Berbeda dengan kebanyakan bisnis lain, bisnis database tidak menjadikan barang sebagai komoditas dalam transaksi jual belinya. Lantas, apa yang diperjualbelikan dalam bisnis ini?
Simak segala informasi mengenai bisnis database: pengertian, cara kerja, menguntungkan / merugikan?, jenis barang yang dijual di bawah ini.
Pengertian Bisnis Database
Bisnis database adalah bisnis yang memperjualbelikan nomor kontak telepon, akun sosial media, dan situs resmi berbagai produsen barang (pabrik pembuat barang) atau para distributor tangan pertama dari produsen. Dengan kata lain, komoditas utama dalam bisnis database adalah data. Hal ini menjelaskan dengan tepat nama dari bisnis itu sendiri.
Karena yang dijadikan komoditas adalah data, tak heran jika komoditas ini berbentuk soft file. Dengan membayar sejumlah rupiah di kisaran Rp 300.000,- hingga Rp 400.000,- kamu akan mendapatkan soft file berisi banyak kontak akan produsen dan distributor barang. Harga ini tentunya bervariasi dari satu ‘toko’ ke ‘toko’ lain yang menjual data.
Bisnis ini dikatakan dapat menunjang bisnis dengan sangat baik. Bayangkan saja, siapa yang tak mau mendapatkan barang murah dari tangan produsen atau distributor first hand untuk kemudian dijual kembali?
Bukankah para pelaku bisnis memang mencari gap sejauh mungkin antara harga beli dan harga jual barang?
Dengan semakin pesatnya bisnis online beberapa tahun belakangan, pasar bisnis database tentunya semakin luas. Bukan hanya toko-toko offline yang menjadi klien potensialnya, namun para pebisnis online pun sangat menentukan kesuksesan bisnis database ini.
Mereka berlomba-lomba memasang harga serendah mungkin untuk jenis barang yang sama. Untuk tujuan itu, mereka sangat membutuhkan kontak produsen barang dengan harga yang rendah.
Jadi, dapat dikatakan bahwa bisnis database merupakan bisnis yang menghubungkan pelaku bisnis dengan para produsen barang dengan menyediakan fasilitas kontak para produsen tersebut.
Banyak orang melihat bisnis yang satu ini sebagai senjata untuk memajukan bisnis yang sedang dijalankan. Tapi, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa bisnis ini seharusnya tidak perlu dilakukan.
Cara Kerja Bisnis Database
Bisnis database berjalan segera setelah uang diberikan kepada penyedia data yang diperjualbelikan. Sejumlah nominal dikirimkan ke rekening penjual data. Lalu, data tersebut akan diterima oleh si pembeli dalam bentuk soft file.
Ketika data sudah berada di tangan pembeli, maka langkah selanjutnya merupakan hak pembeli tersebut. Terdapat 2 pilihan yang bisa dilakukan.
Yang pertama yaitu menggunakan data tersebut secara langsung untuk kepentingan bisnis yang dimiliki si pembeli. Pilihan lainnya yaitu dengan menjual kembali data tadi kepada orang lain dengan harga sama atau lebih rendah dari harga beli.
Jika si pembeli memutuskan untuk menggunakannya demi kepentingan bisnis pribadi, maka dia dapat langsung memilih nomor kontak produsen yang ada untuk dihubungi.
Dengan mencari produsen yang menjual harga terendah untuk barang dagangannya, dia memiliki kesempatan emas untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Segala pilihan yang dibuat tentunya bukan merupakan tanggung jawab dari para penjual database.
Lain halnya jika si pembeli data memutuskan untuk menggalang rupiah dari memperjualbelikan data tersebut. Dia harus berpromosi di segala platform untuk menarik orang yang mau membeli data tersebut.
Biasanya, screenshot dari obrolan di WhatsApp dan berbagai media lainnya digunakan untuk meyakinkan para calon pembeli agar membeli data tersebut.
Bisnis Database: Menguntungkan atau Merugikan?
Seluruh informasi tentang bisnis database: pengertian, cara kerja, menguntungkan / merugikan?, jenis barang yang dijual telah menciptakan persepsi tersendiri di mata publik secara umum.
Beberapa yang sudah berkecimpung di bisnis database ini mengaku mendapat untung yang berlipat ganda. Modal awal yang dikeluarkan kembali dalam waktu singkat dan bahkan beranak-pinak.
Nominal Rp 300.000,- atau Rp 400.000,- yang dibayarkan di awal dan ditukar dengan data biasanya membalikkan modal dengan cepat jika kamu berhasil menggaet teman, keluarga, atau orang lain untuk membeli data tersebut.
Jika dalam sehari saja kamu bisa membuat data tersebut terjual pada 3 orang, bukan hanya modal yang kembali, tapi keuntungan hingga 200% bisa kamu dapatkan. Bayangkan jika kamu bisa menjual lebih banyak dari itu setiap harinya.
Keuntungan berlipat dengan modal yang tidak seberapa inilah yang membuat banyak orang tergiur akan bisnis database ini. Dengan bermodal promosi yang gencar di media sosial, rupiah akan datang dengan sendirinya.
Kamu tak perlu repot-repot menjual barang dan mempromosikan barang dengan keuntungan tidak seberapa. Hanya dengan menjual data saja kamu bisa mendapatkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk kantong kamu.
Modal yang minim dan resiko kerugian yang kecil membuat banyak orang menjual data ini kembali begitu mereka membelinya dibandingkan memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis pribadi.
Kamu tidak harus repot-repot membungkus barang dan mengirimkannya kepada konsumen, bukan? Tak mengherankan, data yang menjadi komoditas bisnis database dapat dengan mudahnya ‘berjalan-jalan’ dari satu kota ke kota lainnya.
Semakin maraknya bisnis ini dan semakin banyaknya orang yang menjual data membuat persaingan di industri bisnis ini semakin ketat. Harga jual menjadi solusinya.
Kini, banyak penjual data yang banting harga hingga hanya puluhan ribu rupiah saja untuk dapat memboyong deretan kontak produsen dan distributor first hand. Harga ini jauh berbeda ketika bisnis database masih merangkak di negara ini.
Banyaknya orang yang tergiur keuntungan berlipat ganda dari bisnis database ini menciptakan celah bagi para orang tak bertanggung jawab.
Dengan dalih menjual data dalam harga murah, banyak calon pembeli yang malah tertipu.
Mereka mengirimkan sejumlah uang yang diminta, namun data yang dijanjikan tak kunjung dikirimkan. Kalau sudah begitu, tentunya para calon pelaku bisnis ini merugi.
Jenis Barang dalam Bisnis Database
Deretan kontak, akun sosial media, dan situs resmi para produsen dan distributor barang dikelompokkan berdasarkan jenis barang yang dijual. Sehingga, ketika para calon pembeli data datang, data yang mereka dapatkan bisa disesuaikan dengan jenis barang yang diinginkan.
Tentunya para pedagang kain membutuhkan hanya kontak para produsen serta distributor kain saja dan tidak membutuhkan deretan kontak para penjual barang elektronik, bukan?
Jenis barang yang diproduksi para produsen dan distributor ini sangat beragam. Pakaian jadi, bahan kain, aksesoris, alat elektronik, tas, sepatu, dan barang-barang lain yang banyak ditemukan di hampir seluruh toko online dan offline semua ada dalam data di bisnis database ini. Tak ayal, bisnis ini menjadi bisnis yang sangat menarik hati para calon pembeli data.
Salah atau benar, untung atau rugi yang ada di bisnis database ini kembali pada opini pribadi masing-masing individu. Namun, tentu tak ada salahnya untuk mengenal salah satu bisnis yang banyak diminati para penduduk negeri ini.
Dengan memahami seluruh informasi bisnis database: pengertian, cara kerja, menguntungkan atau merugikan?, jenis barang yang dijual, kamu tentunya akan semakin bijak untuk mempertimbangkan bergabung atau tidaknya di bisnis ini.