Ada dua jenis pelanggan dari PLN yang ada saat ini. Pertama adalah pelanggan yang menggunakan meteran manual, kedua menggunakan token yang mirip pulsa. Untuk tipe pelanggan kedua, ada cara cek riwayat token listrik untuk melihat berapa besarnya dana yang dikeluarkan.
Sayangnya, pada meteran PLN yang memakai sistem token tidak tersedia menu untuk melihat riwayat penggunaan. Hasilnya, kita tidak tahu berapa banyak dana yang dikeluarkan per bulannya. Namun, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk mengeceknya, simak selengkapnya di bawah ini.
Cara Cek Riwayat Token Listrik PLN
1. PLN Mobile
Pertama Anda bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk mengecek riwayat token listrik PLN. Dengan aplikasi tersebut Anda juga bisa melakukan pembayaran tagihan listrik ataupun pembelian token.
Selain itu juga Anda dapat melakukan pengajuan perubahan daya. Ini cocok sekali untuk yang listrik dirumahnya sering putus karena terlalu banyak perangkat elektronik, Anda bisa menghubungi pihak PLN untuk meningkatkan daya.
2. Menggunakan Website PLN
Cara pertama untuk mengecek riwayat token adalah menggunakan website dari PLN sendiri. Anda bisa mengakses https://layanan.pln.co.id/. Kalau sebelumnya belum ada akun, Anda bisa membuatnya dahulu baru masuk ke halaman utama.
Cek sidebar sebelah kiri, cari link Informasi Tagihan Listrik. Selanjutnya, isikan ID pelanggan dan lakukan pencarian seperti biasa. Semua data akan muncul terkait dengan token yang dipakai dalam periode tertentu.
3. Menghubungi CS PLN
Kalau Anda merasa sulit untuk mengakses website atau platform itu sedang mengalami down, ada baiknya untuk menghubungi CS atau customer service saja. Ada banyak pilihan CS dari PLN yang bisa digunakan untuk mengecek riwayat penggunaan token.
Anda bisa menggunakan email dari PLN ke pln123@pln.co.id. Kirim pesan ke sana dengan menyertakan ID Pelanggan dan informasi lain untuk memudahkan pengecekan. Selanjutnya tunggu jawaban dari tim CS PLN. Umumnya, cara ini agak lama karena dilakukan secara manual.
Selain melalui email, Anda juga bisa menggunakan media sosial Facebook, Instagram, dan Twitter. Anda bisa melakukan DM ke admin untuk dibalas secara langsung.
4. Pakai Aplikasi Marketplace
Cara ketiga yang bisa dilakukan untuk mengecek riwayat pembelian dari token PLN adalah menggunakan aplikasi marketplace. Saat ini, hampir semua aplikasi jual beli online menyediakan token PLN. Kalau Anda menggunakannya juga coba cek riwayat pembeliannya.
Misal Anda menggunakan Shopee, Tokopedia, atau Blibli. Coba cek riwayat pembayaran atau pembelian. Di sana akan terlihat apa saja yang sudah dibeli dalam periode tertentu. Sayangnya, riwayat ini akan tercampur dengan pembelian lain jadi Anda harus mengeceknya satu per satu.
Selain itu, data dari marketplace umumnya tidak bertahan lama dan akan dihapus secara berkala. Untuk itu, coba cek secara berkala, misal sebulan sekali. Jangan langsung merapelnya selama beberapa bulan karena bisa terjadi kesalahan atau ada yang hilang.
5. Menggunakan Mobile/Internet Banking
Kalau Anda menggunakan mobile/internet banking jenis apa pun untuk melakukan pembelian token listrik, laporan akan tersimpan semuanya di sana. Cek bagian laporan satu per satu untuk melihat apa saja yang sudah dibeli dalam kurun waktu tertentu.
Karena aplikasi tidak bisa menampilkan semuanya dalam satu halaman, Anda harus mengeceknya satu per satu. Untuk itu, hindari menumpuk laporan pembayaran atau pembelian token. Dengan begitu, Anda bisa mengeceknya dengan baik dan mengetahui berapa biaya listrik per bulannya.
Cara cek riwayat token listrik bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi bank yang dipakai untuk beli dan juga platform yang disediakan oleh PLN. Tugas Anda adalah memilih mana yang paling mudah untuk dicek dan bisa langsung dapat datanya secara instan.
Kalau Anda tidak mau repot melakukan pengecekan riwayat dari token yang sudah dibeli. Coba tempelkan kertas putih di dekat meteran. Begitu mengisi token, Anda bisa mencatatnya secara langsung di sana. Jadi, token yang habis per bulannya bisa terlihat.