Saat ini banyak yang sedang mencari link video kang galon yang sedang viral diberbagai jagat maya seperti tiktok, fb, twitter dan instagram. Nama kang galon mulai mencuat karena sudah mempublikasikan video yang tidak pantas di jagat maya.
Awalnya video kang galon ini muncul di Twitter dan Tiktok, setelah itu mulai ramai yang mencarinya di mesin pencari dan juga diberbagai situs lain yang biasanya menydiakan beberapa video viral.
Awalnya admin mengira video kang galon ini adalah laki-laki dengan galon atau tukang galon dengan pekerjaannya mengantar galon.
Ternyata setelah di usut adalah sebuah video yang mempertontonkan hal yang tidak pantas dan diduga dilakukan oleh seorang pria terhadap seorang gadis yang masih dibawah umur.
Disinyalir gadis tersebut masih berstatus sebagai pelajar SMP, sedangkan si laki-laki merupakan seorang mahasiswa. Umur keduanya tentu sangat jauh dan hal tersebut tidaklah pantas.
Video kang galon yang viral dan tersebar luas tersebut sebenarnya sudah dilakukan pada tahun 2019 lalu. Dan merupakan kasus yang sebelumnya terjadi pada mahasiswa ini.
Akan tetapi tidak sampai disitu saja, video kang galon yang viral versi 2 kembali viral saat dirinya mengunggah sebuah adegan kissing atau ciuman dengan sang kekasih yang masih berstatus dibawah umur pada Story WA miliknya.
Hal tidak senonoh tersebut dilakukan oleh dirinya tidak lain dan tidak bukan untuk mendapatkan popularitas dan dikenal publik. Istilah lainnya yaitu pansos yang harapannya ingin mendompleng kesuksesannya di sosmed karena dia merupakan youtuber.
Akan tetapi bukanlah popularitas dalam hal positif, hal ini tentu menjerat dia dan berurusan kembali dengan pihak berwajib.
Kepada pihak polisi dia juga mengaku telah menyetubuhi korban tepatnya pada 2 minggu seblum video adegan ciuman tersebut beredar di internet.
Sang lelaki adalah seorang Youtuber yang berinisial MR dan telah memiliki sebanyak 25k subscriber saat ini.
Hal ini tentu saja bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama bahwa jangan sampai melakukan hal yang tidak pantas apalagi sampai keluar dari norma hukum dan agama hanya demi kepopuleran semata.