Beberapa Alat Musik Melodis Tradisional yang Menghasilkan Nada! Musik merupakan alunan melodi yang dapat menenangkan, menghanyutkan, serta mengungkapkan perasaan penyair tanpa berucap sedikitpun. Banyak yang mengatakan, musik menjadi kehidupan dari beberapa orang yang tidak bisa mengungkapkan ekspresi jiwa.
Musik tradisional adalah musik yang tercipta dengan alunan nada khas sesuai daerah-daerah masing-masing.
Tidak hanya musik saja yang bersifat tradisional, ada pula alat musik yang diciptakan khusus untuk mengiringi musik yang bersifat tradisional tersebut. Nada-nada yang diciptakan juga kadang kala mengimbangi kebiasaan adat istiadat dari masing-masing daerah.
Alat musik melodis termasuk ke jajaran musik yang memiliki banyak kegunaan untuk menghasilkan instrumen dari berbagai gaya. Jenis-jenis alat yang dapat menghasilkan musik melodis salah satunya dengan cara ditiup, dipukul, dipetik, dihisap, serta digoyang.
Nada yang dihasilkan pula teratur dengan do, re, mi, fa, so, la, si, dan do. Tidak beracak-acakan. Maka dari itu, musik melodis ini menjadi pokok pembahasan yang sering di perundingkan untuk menghasilkan sebuah nada lagu.
Sebelas dua belas dengan alat musik modern, alat musik ini dibuat dengan bahan alam yang tidak dikelola banyak.
Daripada bingung menentukan apa saja alat musik yang dapat menghasilkan instrumen, simaklah baik-baik 10 contoh alat musik yang bisa menghasilkan nada secara tradisional, yaitu:
Contoh Alat Musik Melodis Tradisional
1. Angklung
Alat musik yang menghasilkan nada dengan cara digoyang yaitu angklung yang berasal dari Sunda, provinsi Jawa Barat.
Alat musik melodis tradisional ini, bisa kamu mainkan dengan mudah hanya dengan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri sesuai ritme yang diinginkan.
Nada yang dihasilkan juga menyenangkan yang mencerminkan khas musik tradisional sehingga bisa mengiringi segala macam seni yang mencerminkan daerah tersebut. Nada yang dihasilkan dipengaruhi oleh bobot angklung itu sendiri.
Besar nada dari alat musik melodis bersifat tradisional ini karena faktor besar dan kecilnya ukuran angklung yang dibuat dari bambung di rangkai seperti pipa bertangga. Satu tangan berfungsi memegangi angklung dan satunya menggoyangkan.
2. Seruling
Merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah provinsi Jawa Barat yang dimainkan dengan cara ditiup.
Seruling dibuat menggunakan bambu kecil yang memiliki enam sampai tujuh lubang pada bagian atasnya. Dengan setiap bolongan yang tidak sama besarnya sehingga nada yang diciptakan berbeda-beda dan bisa merangkai instrumen.
Alat musik melodis ini dibuat untuk mengiringi alunan pelan, penuh penghayatan, serta kesedihan yang mendalam namun bisa juga untuk alunan modern seperti pop, dangdut, remix, koplo, dan banyak lagi lainnya.
Saat ini, sudah banyak seruling atau suling yang diciptakan dengan bahan logam almunium atau plastik sehingga dari bambu sudah tidak di pakai karena banyak yang beranggapan terlalu kuno.
3. Kecapi
Alat ini termasuk ke dalam alat musik tradisional yang masih banyak di pakai. Kecapi merupakan alat musik yang di mainkan dengan cara di petik seperti gitar (alat musik modern) bahkan bentuknya hampir sama, yang membedakan yaitu kecapi memiliki ukuran body yang melebar seperti mangkuk tidak seperti body gitar yang beragam jenisnya sesuai dengan tingkatan harga pasaran Nasional maupun Internasional.
Kecapi adalah alat musik melodis untuk mengiringi musik daerah lembut yang tidak tergesa-gesa. Alat ini berasal dari daerah Jawa Barat yang sudah menciptakan banyak aransemen dari petikan seniman.
Kayu yang digunakan adalah kayu khusus yang kuat dengan senar berkualitas agar tidak putus setelah di mainkan dengan kayu kecil yang dibuat untuk mengikat senar dari ujung ke ujung kecapi.
4. Sasando
Sama seperti kecapi, alat musik ini merupakan alat musik tradisional dengan cara dipetik dengan senar. Banyak lagu yang bisa diciptakan dengan sasando yang berasal dari daerah provinsi Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Nada-nada yang diciptakan juga beragam, ada yang cepat, pelan, lembut, menghentak, dan ritme pengiring berjalan. Alat musik ini sering dipakai untuk mengiringi upacara adat daerah yang masih memegang teguh alat musik tradisional.
5. Gamelan
Alat musik melodis ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang keras agar tidak mudah patah. Alat musik ini berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah yang kerap kali dipakai dari berbagai daerah karena nada yang dihasilkan sangat indah.
Seperti alat musik lainnya, gamelan merupakan alat musik pokok yang mengiringi musik tradisional maupun modern dengan ritme yang campur. Di madura sendiri alat musik ini kerap kita jumpai pada perlombaan sapi sonok.
6. Gong
Alat ini berasal dari Jawa Barat yang di mainkan dengan cara di pukul. Nada yang dihasilkan sangat membahana karena bentuk alat ini cukup besar dengan di ikat pada peyangga yang dibuat dari kayu yang tangguh.
Gong biasanya dipakai untuk acara tersendiri dan ada beberapa yang memakai alat musik ini sebagai iringan beberapa kali. Bentuknya hampir mirip dengan gamelan atau gendang hanya saja cara menempatkannya saja yang berbeda.
7. Serangko
Berasal dari Jambi, alat musik melodis tradisional ini dibuat dari tanduk kerbau dan cara memakainya dengan di tiup, cara memakainya cukup mudah dibandingkan dengan seruling yang harus mengatur letak jari pada semua lubang.
Untuk menggunakan alat ini tidaklah sembarangan, serangko di pakai saat ada musibah yang terjadi di masyarakat sehingga jarang ada yang memakainya kecuali pada saat keadaan darurat.
8. Gengceng
Alat ini merupakan gendang yang berasal dari daerah Bali di mainkan dengan cara gengceng letakan pada ke dua tangan kemudian di tepuk.
Nada yang dihasilkan juga sangatlah halus sehingga di daerah Bali masih menggunakan alat tradisional ini. Tak hanya di Bali, daerah sekitar juga memakai alat ini untuk upacara adat setempat.
9. Gendang
Alat musik melodis ini yang sering digunakan untuk mengiringi berbagai genre musik dengan ritme berbeda-beda. Gendang berasal dari daerah provinsi Yogyakarta yang memiliki penutup yang lunak sehingga saat di mainkan tidak sakit.
Cara memainkannya yaitu di pukul menggunakan tangan di bagian yang lunak agar tidak terlalu sakit pada telapak tangan kamu.
10. Tifa
Alat musik ini di mainkan cara dipukul menggunakan telapak tangan. Bentuknya mirip seperti gendang namun pada ukuran lebih kecil.
Tifa berasal dari daerah Papua yang masih banyak di pakai saat ini, baik untuk upacara adat warga setempat atau untuk pagelaran musik tradisional bahkan pagelaran seni tari atau acara yang berhubungan dengan seni.
Cara membedakan alat musik melodis tradisional dengan modern yaitu dari bahan dasar yang digunakan. Biasanya, alat musik tradisional dibuat dari bahan bambu, kayu, kulit hewan, bahkan ada yang memakai ranting dedaunan.
Berbeda jauh dengan alat musik modern yang memiliki bahan dasar sama, akan tetapi diolah kembali dengan berbagai bahan sehingga memiliki nilai harga yang melonjak naik.
Nah, itulah yang harus kamu ketahui. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan menambah wawasan kamu.