Apakah WiFi Bisa Menyimpan History Penggunanya?

Apakah WiFi Bisa Menyimpan History Penggunanya

Apakah Anda penasaran apakah wifi bisa menyimpan history penggunanya? Pada dasarnya, tidak ada fitur khusus yang memungkinkan Anda mengetahui history pengguna wifi.

Beberapa router wifi memang dilengkapi fitur URL log yang memungkinkan pencatatan history penggunanya. Sayangnya, router dengan fitur tersebut kebanyakan memiliki harga yang mahal.

Cara Mengetahui History Pengguna Wifi

1. Menggunakan Aplikasi Wireshark

Aplikasi Wireshark memungkinkan Anda melihat history wifi. Aplikasi ini mampu menganalisis paket data secara real time pada sebuah jaringan.

Nantinya informasi tersebut akan ditampilkan dalam format yang mudah dipahami pengguna.

  1. Download aplikasi Wireshark di situs resminya disini.
  2. Setelah itu, lakukan instalasi seperti pada aplikasi pada umumnya.
  3. Jika sudah terinstall, koneksikan aplikasi tersebut dengan jaringan LAN yang tersedia. Misalnya wifi atau ethernet.
  4. Pada tabel Interface List, akan ditampilkan jaringan apa saja yang bisa dipantau. Jika aplikasi terhubung dengan LAN via kabel, pilihlah Ethernet. Sedangkan jika menggunakan jaringan nirkabel, pilih Wifi.
  5. Selanjutnya, klik Start.
  6. Akan muncul tampilan paket-paket data yang sedang berjalan pada jaringan yang dipilih. Jika ingin mengetahui situs apa yang sedang dibuka, ketik http pada bagian filter.
  7. Tekan Enter.
  8. Langkah selanjutnya, pilih salah satu data yang mengandung kata GET.
  9. Klik bagian Hypertext Transfer Protocol untuk melihat alamat situs apa yang sedang dikunjungi pengguna.
  10. Pada bagian Source, Anda juga bisa melihat alamat IP si pembuka situs tersebut.

Perlu diketahui, metode dengan Wireshark di atas tidak bisa dilakukan jika situs yang dibuka menggunakan HTTPS. Jadi, Anda tidak bisa melihat data apa saja yang ada di website tersebut.

Misalnya informasi personal, PIN perbankan, dan password. Hal ini karena situs dengan HTTPS memiliki sudah dienkripsi. Dengan demikian, statusnya lebih aman dibanding protokol HTTP.

Biasanya situs-situs populer sudah menggunakan protokol keamanan HTTPS. Contohnya Google, Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lain.

2. Menggunakan Kustomisasi Proxy Jaringan

Anda juga bisa menggunakan transparent proxy server untuk mengetahui history pengguna wifi. Server tersebut bisa menunjukkan traffic web yang dikunjungi melalui proxy yang Anda buat.

Dengan konfigurasi jaringan tersebut, Anda bisa memantau history web yang dibuka pengguna wifi. Hal ini karena link dari setiap traffic web akan terlihat melalui fitur log. Salah satu proxy yang bisa digunakan untuk metode ini adalah Proxy Server Squid.

Jika ingin mencobanya, Anda bisa klik disini. Proxy tersebut bisa digunakan untuk melihat history wifi. Transparent proxy server mendukung protokol keamanan HTTP maupun HTTPS.

Selain itu, proxy ini juga kompatibel di berbagai jenis sistem operasi, misalnya Windows dan Linux. Jadi, Anda bisa menyesuaikannya dengan OS perangkat yang digunakan.

3. Melakukan Kustomisasi Pada Router

Router biasanya digunakan untuk membuat koneksi beberapa jaringan. Jaringan wifi biasanya menggunakan router agar lebih stabil dan kencang. Router memiliki sistem operasi khusus agar bisa berfungsi dengan baik.

Sistem operasi pada router pada dasarnya memang dibuat standar. Namun, Anda bisa melakukan kustomisasi pada firmware tersebut. Perlu diingat tidak semua router mendukung kustomisasi seperti itu.

Jika router yang Anda gunakan bisa dikustomisasi, maka di dalamnya akan terdapat fitur URL logging. Nah, fitur tersebutlah yang memungkinkan penggunanya melihat history wifi.

Anda bisa menggunakan OpenWrt sebagai custom firmware untuk router yang digunakan pada wifi.

Semoga ulasan di atas bisa menjawab apakah wifi bisa menyimpan history penggunanya?

Meski pada dasarnya jaringan wifi tidak menyediakan fitur tersebut, Anda tetap bisa mencoba metode lainnya sesuai yang disebutkan di atas.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *