Persebaran Flora di Indonesia dari Masing-masing Jenisnya – Sebagai negara kepulauan, Indonesia terdiri dari beragam suku dengan adat istiadat yang berbeda.
Kondisi itulah yang membuat Indonesia terkenal hingga mancanegara dan dikagumi banyak wisatawan asing.
Belasan ribu pulau yang dimilikinya membuat penampakan alam Indonesia begitu indah dan pesonanya selalu mengundang decak kagum. Keindahan alam itu terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Letak geografis Indonesia tidak hanya berpengaruh terhadap penampakan alamnya saja.
Indonesia juga memiliki keberagaman jenis flora. Flora memiliki pengertian keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah tertentu.
Flora dengan lebih mudah disebut dengan istilah tumbuhan. Kekayaan flora inilah yang juga membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang istimewa dan semakin dikagumi.
Bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang hanya tumbuh di Indonesia dan tidak ditemukan di negara lain.
Persebaran Flora di Indonesia
Adanya persebaran flora di Indonesia bukanlah tanpa sebab. Dahulu kala pada zaman glasial, kepulauan Indonesia terbentuk dari lempeng Asia dan lempeng Australia jika dilihat dari ilmu geologi.
Kepulauan Indonesia yang bersatu dengan lempeng Asia adalah Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
Kemudian daratan itu disebut Dangkalan Sunda. Sedangkan kepulauan yang bersatu dengan lempeng Australia adalah Papua yang kemudian disebut dengan Dangkalan Sahul.
Ada juga kepulauan yang tidak termasuk dalam lempeng Asia maupun Australia yaitu Maluku, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Dengan adanya tiga jenis kepulauan yang berbeda lempeng ini, terciptalah habitat flora yang tidak sama antar ketiganya.
Ada flora berciri khas Asia atau disebut tipe Asiatis, berciri khas Australia yang disebut tipe Australis dan berciri khas campuran keduanya yang disebut tipe peralihan.
Selain disebabkan karena faktor sejarah geologi, persebaran flora di Indonesia juga disebabkan karena perbedaan iklim
Perbedaan iklim tersebut tercipta dari unsur-unsur pembentuk iklim berupa suhu, angin, curah hujan dan kelembaban udara.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki iklim tropis karena terletak di jalur garis khatulistiwa.
Di sisi lain, seluruh wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi namun dengan kadar yang berbeda. Perbedaan itulah yang menjadi salah satu penyebab jenis flora yang berbeda.
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap tumbuhan hidup dan berkembang dengan karakter yang berbeda-beda terhadap iklim. Ada jenis tumbuhan yang hanya bisa tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan tinggi.
Ada pula yang justru bisa tumbuh di daerah yang kering atau tumbuhan yang membutuhkan sinar matahari yang sedikit.
Ada juga jenis tanaman yang membutuhkan sinar matahari dalam jumlah banyak. Hal inilah yang menyebabkan, iklim termasuk faktor yang dapat mempengaruhi keaneragaman flora di Indonesia.
Tidak hanya iklim dan kondisi geografis, faktor lain juga turun berperan dalam persebaran flora di Indonesia. Misalnya saja faktor keadaan tanah, air dan tinggi rendahnya permukaan bumi.
Tanah sebagai tempat berkembangnya tumbuhan tentu memiliki tingkat kesuburan yang berbeda dan akan berpengaruh terhadap jenis flora yang bisa hidup.
Air juga pasti berpengaruh meski setiap tumbuhan memerlukan kadar air yang tidak sama.
Sedangkan tinggi rendahnya permukaan bumi berpengaruh terhadap suhu dan jenis tanaman yang cocok di daerah tertentu.
Tipe Persebaran Folora di Indonesia
Persebaran flora di negara Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace adalah garis khayal yang memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah.
Sementara garis Weber merupakan garis khayal yang memisahkan Indonesia bagian tengah dan timur.
Dengan adanya pembagian wilayan tersebut, inilah jenis-jenis flora di Indonesia berdasarkan tiga jenis yaitu Asiatis (barat), Australis (timur) dan peralihan (tengah).
Flora Indonesia Tipe Asiatis
Persebaran flora di Indonesia barat disebut dengan istilah tipe Asiatis sebab banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua Asia pada umumnya.
Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Flora di bagian barat Indonesia ini memiliki sifat heterogen, terutama dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan curah hujan tinggi.
Beberapa variasi tumbuhan yang terdapat di Indonesia bagian barat antara lain jenis tanaman lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, damar dan lain-lain.
Terdapat pula banyak jenis hutan seperti hutan hujan tropis, hutan musim, hutan sabana tropis dan hutan bakau atau mangrove di daerah pesisir pantai pada wilayah barat ini.
Ada juga beberapa flora endemik Indonesia yang khas di bagian barat ini yaitu bunga Rafflesia Arnoldi atau yang juga disebut bunga bangkai.
Ciri khas flora tipe Asiatis secara umum adalah memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang berharga, misalnya jati, meranti, kruing, mahoni, dan sejenisnya dan selalu hijau sepanjang tahun.
Flora Indonesia Tipe Australis
Persebaran flora di Indonesia timur disebut dengan istilah tipe Australis sebab persebaran flora di Indonesia bagian timur ini hampir sama dengan flora di benua Australia secara umum.
Wilayah Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya. Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis dan hutan pegunungan.
Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon sagu, pohon nipah dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir pantai.
Indonesia bagian timur juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon rasamala, tanaman eucalyptus serta jenis pemetia pinnata atau motea yang lazim ditemui di Australia.
Salah satu ciri khas yang paling mudah dikenali dari tumbuhan Australis adalah bentuk daunnya yang memanjang. Ciri- ciri lain dari tanaman atau flora Australis adalah memiliki struktur daun paralel yaitu daun yang memiliki tulang daun yang besar dan sejajar antara tulang daun satu dengan lainnya.
Flora Indonesia Tipe Peralihan
Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut juga tipe peralihan atau flora kepulauan Wallace. Daerah peralihan meliputi wilayah Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya serta Kepulauan Nusa Tenggara.
Di kawasan ini tidak diumpai adanya hutan yang lebat. Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim atau hutan homogen yang tidak begitu lebat, bahkan di kawasan Nusa Tenggara kita hanya akan menjumpai adanya sabana dan stepa.
Sabana merupakan padang rumput yang luas dengan tumbuhan kayu yang tersebar. Sedangkan stepa berupa tanah kering yang ditumbuhi semak belukar saja.
Kondisi ini terjadi karena di wilayah Nusa Tenggara memiliki curah hujan yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia.
Jenis tumbuhan yang mendominasi di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, jenis palma, cemara, pinus, jenis rempah-rempah, seperti pala, cengkeh, kayu manis, kenari, kayu eboni, kayu cendana dan lontar.
Kekayaan alam Indonesia membuat floranya begitu beragam. Bahkan terdapat pembagian yang jelas mengenai persebaran flora di Indonesia yang berbeda antar daerah meski itu masih satu negara.
Keanekaragaman ini menjadikan Indonesia negeri yang indah, negeri yang dikagumi dan selalu mengundang rasa ingin berkunjung. Keberadaan flora yang beragam ini semoga tetap terjaga hingga anak cucu kita nanti masih dapat mengenalinya.