Struktur Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar

Struktur Proposal

Struktur Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar sesuai Urutan Susunannya. Proposal menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI adalah sebuah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

Secara lebih luas, proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam rancangan kerja atau kegiatan dan berbentuk tulisan untuk kemudian dijelaskan secara sistematis dan rinci. Dalam pembuatan proposal ada konsep kerja yang dituliskan di dalamnya untuk mencapai suatu target.

Bisa dibilang, proposal adalah bentuk pengajuan atau penawaran yang berupa konsep, ide, gagasan, dan pemikiran yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dukungan. Dukungan tersebut bersifat izin atau persetujuan dari pihak yang dituju. Proposal juga bisa diartikan sebagai tulisan yang dibuat untuk menjabarkan dan menjelaskan sebuah rencana kepada pembacanya.

Secara umum, ada empat jenis proposal, yaitu proposal bisnis, proposal kegiatan, proposal proyek, proposal agustusan dan proposal penelitian. Dalam pembuatannya tidak bisa sembarangan karena struktur proposal yang baik dan benar mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap isi proposal. Lalu, susunan yang baik dan benar tersebut bagaimana urutannya?

Urutan Struktur Proposal yang Baik dan Benar

Dari empat jenis di atas, secara umum semuanya memiliki struktur proposal yang hampir sama. Yaitu:

Sampul Proposal

Setiap pembuatannya harus mengikuti struktur proposal yang baik dan benar. Urutan pertama yang harus dibuat adalah sampul. Sampul ini biasanya ada logo organisasi atau kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada bagian ini juga tertulis nama kegiatan yang akan dilakukan.

Latar Belakang Kegiatan

Selanjutnya adalah latar belakang kegiatan, hal atau keadaan yang menjadi landasan dilakukannya kegiatan tersebut. Perlu diperhatikan, dalam penulisan latar belakang ini sebaiknya dimulai dari hal-hal yang umum hingga yang bersifat lebih khusus.

Nama Kegiatan

Struktur proposal yang baik dan benar selanjutnya adalah nama kegiatan. Tuliskan nama kegiatan sesuai dengan kegiatan yang akan diselenggarakan. Tujuan penulisan nama kegiatan dalam proposal adalah agar pembaca cepat mengerti terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.

Tema Kegiatan

Setiap kegiatan pasti mengangkat suatu tema khusus dan spesifik. Contohnya adalah bertema lingkungan, mengajak pembaca untuk mengenal lebih dalam lingkungan dan cara menjaganya. Nah, tema ini harus dimasukkan dalam proposal.

Tujuan Kegiatan

Saat sebuah kegiatan dilaksanakan, tidak mungkin tidak ada maksud dan tujuannya. Dengan kegiatan tersebut terlaksana dengan baik, maka tujuannya pun akan tercapai. Tujuan kegiatan cukup penting dijelaskan dam pembuatan proposal, jelaskan secara ringkas. Di dalam struktur proposal yang baik dan benar pun tujuan ini tercantum setelah penjelasan mengenai nama dan tema kegiatan yang akan diselenggarakan.

Isi Kegiatan

Dalam sebuah proposal kegiatan pasti akan dijelaskan ada kegiatan apa saja di dalamnya. Biasanya, di sini akan terdapat informasi mengenai nama kegiatan, macam-macam kegiatan, peralatan yang dibutuhkan, waktu dan tempat kegiatan, dan susunan acaranya.

Sarana Promosi

Saat Anda ingin menyelenggarakan sebuah kegiatan tertentu pasti bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Nah, di dalam struktur proposal yang baik dan benar juga dijelaskan tentang kesempatan promosi bagi pihak sponsor atau pendukung dan juga media promosi yang disediakan. Contohnya banner, spanduk, brosur, umbul-umbul, dan sarana promosi lainnya.

Estimasi Anggaran

Dalam proposal juga harus tercantum informasi estimasi anggaran yang dibutuhkan. Informasi ini harus dibuat secara jelas dan detail di dalamnya. Informasi terkait anggaran ini bisa dimulai dari alokasi dana untuk perlengkapan, administrasi, konsumsi, dan berbagai keperluan lainnya yang terkait dengan kegiatan.

Baca juga: Jenis-Jenis Proposal

Susunan Kepanitiaan

Susunan kepanitiaan menjadi bagian yang cukup penting dalam struktur proposal yang baik dan benar. Dari susunan ini juga bisa menjadi sarana yang baik untuk menarik atensi pihak sponsor atau pembaca.

Penutup

Bagian terakhir dalam proposal ada penutup yang umumnya berisi tentang ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bekerjasama dalam terselenggaranya kegiatan. Di bagian ini juga harus dilengkapi dengan stempel dan tanda tangan pembuat proposal yang membuktikan bahwa proposal tersebut sah dan resmi.

Ada juga yang menambahkan lampiran. Namun, jika tidak ada, bagian ini bisa saja dilewati. Itulah susunan struktur proposal yang baik dan benar secara ringkas. Kesimpulannya, sebuah proposal harus ada empat bagian, sampul, pembuka (nama kegiatan, tema, tujuan, latar belakang), isi, dan penutup.

You May Also Like

2 Comments to “Struktur Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar”

Tinggalkan Balasan ke Miftah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *