[Contoh Poster] Daur Hidup Nyamuk Beserta Penjelasannya

Nyamuk

Pembagian Daur Hidup Nyamuk Beserta Penjelasan dan Penanggulangannya! Nyamuk adalah salah satu serangga yang akrab dengan kehidupan manusia. Biasanya nyamuk-nyamuk ini akan dihinggap di area tubuh manusia dan menyedot darah sesuai dengan kebutuhan si Nyamuk tersebut. Karena inilah nyamuk agak tidak disukai oleh manusia.

Nyamuk adalah salah satu jenis serangga dengan marga culicidae yang termasuk ke dalam kelas insect atau serangga. Jenis spesies nyamuk di dunia terus bertambah.

Sampai saat ini, tercatat ada sekitar 2.700 jenis nyamuk yang tersebar di seluruh belahan dunia. Nyamuk ini memiliki sisik serta kaki dan moncong yang panjang.

Dilihat dari karakteristiknya, nyamuk betina terlihat memiliki mulut seperti jarum yang panjang. Mulut ini berfungsi sebagai penusuk kulit mamalia untuk diambil darahnya, termasuk manusia.

Berbeda dengan nyamuk betina, nyamuk jantan memiliki mulut yang lebar untuk memangsa larva nyamuk. Pengisapan darah oleh betina ini juga ada hubungannya dengan daur hidup nyamuk.

Contoh Poser Daur Hidup Nyamuk

Daur Hidup Nyamuk

Bagaimana nyamuk mendaur hidupnya? Berikut adalah poin-poin dalam daur hidup seekor nyamuk.

Perkawinan Nyamuk

Dalam perkawinannya, nyamuk jantan akan masuk terlebih dahulu ke dalam sarang, lalu diikuti dengan nyamuk betina.

Ketika nyamuk betina keluar dari sarangnya, barulah sang jantan akan mengawini nyamuk betina sebelum betina tersebut pergi mencari darah.

Dalam perkawinannya, nyamuk betina hanya kawin selama satu kali sepanjang hidupnya.

Bertelur

Proses bertelur nyamuk

Bertelur adalah salah satu proses daur hidup nyamuk yang sangat penting. Setelah nyamuk betina dewasa melakukan perkawinan, maka nyamuk betina akan bertelur.

Dalam penempatan telurnya, nyamuk akan mencari genangan air yang cocok. Biasanya telur-telur nyamuk ini akan dijumpai di kolam, rawa, maupun tempat lain yang terdapat genangan air.

Dalam pengeluaran telur ini, setiap nyamuk memiliki caranya masing-masing tergantung dari jenis nyamuk tersebut. Ada dua cara yang biasa dilakukan. Pertama, nyamuk akan meletakkan telurnya secara bersamaan dan bergerombol.

Kedua, nyamuk akan bertelur dengan meletakan telurnya satu per satu. Setiap telur yang menetas ukurannya sangat kecil, bahkan tidak sampai 1mm yang akan menetas 1 sampai 2 hari kemudian.

Jentik Nyamuk

Jentik Nyamuk

Proses daur hidup nyamuk berikutnya adalah penetasan telur nyamuk. Telur yang sudah berusia 1 sampai 2 hari akan menetas dan berubah menjadi jentik nyamuk yang berbentuk seperti benang berwarna hitam.

Proses jentik nyamuk ini akan berlangsung selama 8 sampai 10 hari yang tergantung dari besarnya suhu, udara, dan banyaknya predator.

Untuk bertahan hidup, seekor jentik nyamuk bernapas dengan menggunakan bagian ujung ekornya dan memakan berbagai macam organism lain yang lebih kecil. Bahkan beberapa jentik bersifat kanibal dengan memakan sesama jentik lainnya agar bisa bertahan hidup.

Pupa atau Kepompong

Pupa atau Kepompong nyamuk

Dalam proses daur hidup nyamuk, pupa atau kepompong ini adalah proses terakhir dari perkembangan nyamuk selama berada di dalam air.

Proses ini berlangsung selama 1 sampai 2 hari sebelum menjadi nyamuk seutuhnya.

Untuk bertahan hidup, nyamuk di dalam pupa akan bernapas dengan menggunakan tanduk thorakis yang berada di dalam gelung thorakis. Ketika sudah merasa siap, nyamuk akan Keluar dari pupa.

Pada saat keluar dari pupa, nyamuk sudah memiliki sayap namun tidak bisa bergerak terbang dengan bebas. Nyamuk tersebut harus mengadaptasikan diri dengan sayap barunya.

Dalam pembelajaran ini, nyamuk harus bisa mengendalikan sayap dan mulai untuk belajar terbangkan tanpa menyentuh air (hanya kakinya saja yang menyentuh air).

Nyamuk

Nyamuk

Inilah proses akhir dari daur hidup nyamuk. Pada proses ini, nyamuk sudah berada dalam kondisi sempurna sebagai nyamuk dewasa dan sudah bisa untuk melakukan perkawinan.

Biasanya nyamuk akan mulai kawin ketika berusia 1 sampai 2 hari setelah keluar dari kepompong.

Dari beberapa proses di atas, dapat ditarik kesimpulam bahwa proses daur hidup seekor nyamuk bisa berlangsung sangat cepat.

Dengan populasinya yang cepat, tentu manusia harus melakukan sebuah tindakan agar populasi nyamuk bisa seimbang sehingga tidak menganggu aktivitas manusia.

Cara Penanggulangan Nyamuk

Cara Penanggulangan Nyamuk

Ada banyak upaya untuk menanggulangi penyebaran dan perkembangan populasi nyamuk. Penanggulangan ini berfungsi untuk menghindari populasi nyamuk-nyamuk berbahaya seperti nyamuk Aedes yang bisa menyebabkan DBD dan Malaria.

Berikut adalah beberapa cara penanggulangan daur hidup nyamuk.

Menguras

Cara pertama yang bisa kamu gunakan adalah dengan cara menguras. Maksud dari menguras di sini adalah rajin mengganti air yang lama dengan air yang baru.

Salah satunya adalah dengan menguras kolam bak mandi, atau bahkan kolam renang sekalipun.

Genangan yang ada di dalam kolam-kolam ini jika tidak terawat dan jarang dikuras akan menjadi tempat penempatan telur nyamuk dalam proses daur hidup nyamuk.

Tentunya akan sangat merugikan apabila kolam yang kita sering pakai malah terhinggap jentik dan telur nyamuk.

Menimbun

Cara kedua yang bisa digunakan adalah menimbun. Menimbun yang dimaksud adalah menimbun setiap benda yang tergenang air ke dalam tanah maupun benda-benda lain yang berpotensi terjadinya genangan air.

Genangan air ini harus segera dibersihkan agar tidak menjadi sarang jentik nyamuk yang bisa berkembang menjadi nyamuk-nyamuk berbahaya.

Dalam pengaplikasiannya, kamu bisa menimbun beberapa benda tak terpakai yang memiliki ruang untuk diisi air, seperti kaleng, aquarium, dan benda-benda lain.

Setiap benda ini akan sangat berpotensi menjadi tempat tinggal bibit baru nyamuk yang terjadi dalam proses daur hidup nyamuk.

Menutup

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara menutup. Maksud dari menutup di sini adalah menutup setiap sumber aliran air.

Dengan menutup sumber aliran air, nyamuk tidak akan berkesempatan untuk menaruh bibit-bibit baru nyamuk.

Dengan cara ini, kamu bisa mencegah perkembangbiakan nyamuk dan mencegah nyamuk-nyamuk.

Dengan menggunakan tiga cara di atas, kamu bisa sedikit menanggulangi penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk yang cukup cepat.

Menutup, menguras, dan menimbun atau dikenal dengan 3M adalah cara yang terbukti bisa mencegah perkembangbiakan daur hidup nyamuk dan sangat mudah diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Bahkan cara ini terbukti dalam menurunkan kasus penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes.

Baik proses daur hidup maupun cara penanggulangan harus diketahui oleh setiap manusia untuk menghindari dan mencegah penyakit yang dibawa oleh nyamuk.

Selain karena penyakitnya, nyamuk-nyamuk ini juga membawa efek ‘risih’ apabila menyentuh kulit.

Oleh karena itulah, pembasmian nyamuk ini juga penting untuk menambah rasa nyaman dalam kehidupan manusia sehari-harinya.

Demikianlah pembahasan mengenai proses daur hidup nyamuk beserta beberapa cara penanggulangannya.

Jadi, untuk menghindari penyakit berbahaya dari nyamuk, kamu wajib mengetahui dan menerapkan cara 3M di sekitar tempat tinggal kamu.

Kamu juga wajib mengetahui proses kembang biak nyamuk agar mengetahui di waktu kapan saja nyamuk akan bereproduksi dan menambah populasinya melalui perkawinan.

Jika kamu menemukan jentik dalam air, jangan ragu untuk membuang air tersebut, ya!

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *