Tidakkah Anda emosi saat seorang pelaku pelecehan ketika keluar dari penjara, diarak heboh layaknya menyambut pahlawan? Manalagi acara-acara TV di Indonesia ikut menyambutnya, dan beberapa media cetak membuat beritanya seolah-olah dia adalah korban.
Banyak netizen geram dengan masalah ini. Mereka takut jika hal seperti ini dibiarkan, takutnya membuat orang-orang berpikir kalau melecehkan seseorang adalah sesuatu hal yang lazim.
Untuk itu, saat ini banyak netizen mulai menandatangani petisi, untuk memboikot Saiful Jamil agar tidak tayang di televisi. Bagi Anda yang ingin ikut menandatangani petisi ini, berikut adalah linknya:
Link Petisi Boikot Saipul Jamil dari Televisi di Change.org
Change.org sudah banyak dipercaya oleh pengguna dari seluruh dunia, sebagai tempat untuk membuat petisi online. Setiap Indonesia memiliki masalah, netizen menyuarakan opininya lewat petisi yang dibuat dari situs ini.
Semakin banyak yang menandatangani petisi, maka makin ada peluang dilirik oleh pemerintah maupun orang yang disinggung. Saat ini sejak artikel ditulis, sudah ada 480.000 orang yang sudah menandatangani petisi.
Jumlah ini tergolong masih kecil, dibandingkan jumlah seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta. Supaya petisi ini bisa berdampak dan disadari Saiful Jamil, kalian dapat ikut berkontribusi dengan masuk ke link petisi berikut.
Cara Menandatangani Petisi Boikot Saipul Jamil
- Klik link di atas, lalu klik ‘Tandatangani Petisi Ini’
- Jika sebelumnya Anda belum pernah mendaftar, silakan Anda mendaftar dengan memasukkan identitas kalian
- Masukkan nama, email, kota, dan kode pos
- Klik ‘Tandatangani Petisi Ini’
- Anda diberikan 3 tahapan penandatangan petisi
- Ikuti instruksi, selesaikan tahap-tahapnya sampai ketiga langkah selesai
- Ketika sudah selesai, kita diminta untuk membagikan link petisi tersebut. Di sini kalian dapat menyebarkannya, bisa juga tidak. Terserah Anda
Setiap akun, hanya bisa menandatangani petisi satu kali. Selain bisa menandatangani, kalian bisa bergabung dengan para pengguna yang lain di sesi komentar. Kita bisa menambahkan alasan menandatangani petisi di sana, atau melakukan diskusi bersama pengguna yang lain.
Alasan Kenapa Harus Menandatangani Petisi Boikot Saipul Jamil
Opini ini bersifat mengajak, jika kalian tersinggung, tidak setuju dengan ajakan ini, kalian bisa ikut bisa juga tidak.
Jadi, ada beberapa alasan kenapa Anda harus menandatanganinya:
Pertama, Saiful Jamil adalah pelaku pelecehan seksual kepada anak kecil (pedofil). Ingat, ini bukan masalah sederhana. Anak-anak loh yang dilecehkan. Bayangkan, anak-anak!
Kedua, Korban pelecehan Saiful Jamil adalah anak laki-laki. Bukan perempuan. Ada 2 hal yang tidak normal, pertama dia melecehkan anak-anak, kedua yang dilecehkan adalah sesama jenis. Dari segi agama saja sudah melenceng berat. Dari pandangan mata masyarakat normal, ini sudah termasuk tindakan orang gila.
Ketiga, Sampai sekarang, korban masih merasa trauma. Menurut berita, sang korban kerap teriak saat Subuh karena masih terbayang dengan pelecehan yang dialaminya.
Keempat, Menghilangkan trauma pelecehan, tidak membutuhkan waktu sebentar. 5 tahun? 10 tahun? Tidak akan cukup. Tanpa kalian sadari, ada banyak orang yang di masa kecilnya mengalami kasus pelecehan, sebagian ada yang speak up di usianya sudah menginjak 30 tahun, atau lebih tua lagi. Saat mereka menceritakan itu, mereka menangis. Padahal sudah puluhan tahun berlalu, tapi trauma tersebut tidak akan hilang. Anda yang tidak pernah dilecehkan tidak akan paham bagaimana perasaan mereka.
Kelima, Sambutan heboh kepada Saiful yang keluar dari penjara adalah letak masalah utama kenapa masyarakat Indonesia geram. Kalau dia tidak disambut semeriah ini, atau masih punya malu untuk tidak tayang di TV, kita tak akan seemosi ini. Tapi masalahnya kenapa orang-orang jadi seperti ini?
Mungkin mereka pemaaf, hati mereka baik. Teman-teman Saiful juga banyak yang kasihan dengan Saiful, adapun program di TV menayangkan bahwa Saiful sebenarnya sudah bertaubat.
Itu tindakan yang bagus. Terimakasih sudah bertaubat Saiful. Tapi tolong sadarlah diri, jangan tayang di TV lagi. Tindakanmu di mata Allah memang bisa dimaafkan, tapi di mata manusia, masih terasa terlalu keji. Khususnya bagi korban yang pernah merasakan bagaimana rasanya dilecehkan. Biarlah taubatmu, hanya menjadi urusan Anda dengan Tuhan.
