Banyak yang tertarik dengan layanan kredit online tanpa kartu kredit seperti Kredivo. Namun apakah kalian sudah tau apa saja kerugian menggunakan Kredivo? Jika belum, yuk baca ulasan kami berikut ini. Tentu ini akan menjadi referensi untuk Anda yang hendak akan menggunakan salah satu layanan dari fintech ternama tersebut.
Kebanyakan orang tidak mencoba mengenal lebih dalam tentang layanan yang akan dia gunakan, kebanyakan dari mereka langsung saja menggunakan tanpa tau apa saja syarat-syarat dan peraturan didalamnya
Padahal jika mau membaca, semua sudah ada dalam syarat dan ketentuan yang dilampirkan sebelum kita menekan tombol setuju pada aplikasi.
Asalkan bisa langsung dapat uang dengan cepat dan yang penting tanpa menggunakan kartu kredit atau barang titipan, maka langsung saja di cairkan.
Padahal jika dibaca lagi kita akan mengetahui yang namanya batas, resiko dan bagaimana menggunakan layanan kredivo yang aman dan tidak menjerumuskan kita pada hutang yang berlanjut.
Berikut 6 Kerugian Menggunakan Kredivo untuk Cicilan Online
Yang paling merugikan itu adalah suku bunga yang lebih besar. Lalu ada biaya keterlambatan bayar atau denda.
Berikut ini kita sudah rangkum apa saja kerugian menggunakan Kredivo yang perlu Anda ketahui:
1. Suku Bunga yang Besar
Saat kita mengajukan pinjaman pada perusahaan fintech, tentu saja yang terbesit pertama adalah kita melihat dulu suku bunga yang akan dibebankan pada pengguna.
Suku bunga yang dibebankan oleh kredivo juga lebih besar jika kita bandingkan dengan kita mengajukan permohonan kredit ke Bank.
Dengan suku bunga yang besar tentu saja beban atau hutang kita juga akan lebih besar. Yaitu total pinjaman serta bunganya akan dihitung dan dijumlahkan, itulah yang harus kita bayar.
Tapi kalau dipikir-pikir lagi hal ini cukup wajar saat kita menggunakan layanan kredit online tanpa kartu kredit seperti Kredivo ini yang memiliki suku bunga yang tinggi.
- Pertama karena proses pengajuan tidak perlu memberikan DP (Down Payment) dan juga tidak dikenakan biaya administrasi.
- Kedua pengguna tidak perlu memberikan jaminan atau agunan apapun.
- Syarat untuk mengajukan kredit online sangatlah mudah.
Siapa yang tidak tergiur dengan berbagi kemudahan tersebut? Apalagi limit yang ditawarkan cukup besar?
Wah bisa beli barang baru terus dengan cara nyisil nih, pasti kebanyakan orang akan berpkiran seperti itu.
Dan pihak kredivo tentu tidaklah bodoh, guna menghindari kredit yang diberikan “macet” maka pihak layanan menggunakan langkah yang aman dari resiko tersebut yaitu dengan cara membuat suku bunga lebih tinggi, itu salah satunya.
Apakah suku bunga yang berlaku pada setiap layanan kredit online itu sama?
Tentu saja tidak, pada setiap platfrom layanan tentu saja berbeda-beda dan untuk mengenai persyaratan pengajuan juga pastinya berbeda.
Dan “biasanya” yang syarat aktivasinya mudah suku bunganya juga lebih tinggi.
Bunga suku kredit Kredivo per bulan adalah 2,6% dan petahun adalah 46,22 – 53,36%. Tentu saja ini lebih besar dibandingkan jika Anda mengambil kredit secara offline. Untuk selengkapnya, anda bisa cek disini.
2. Jangka Waktu Pelunasan yang Pendek
Jangka waktu pelunasan kredivo terbilang pendek karena maksimal hanya satu tahun atau 12 bulan saja.
Pilihannya ada 3, 6, 9 atau 12 bulan. Tidak ada pilihan 24 bulan.
Ini membuat pengguna hanya bisa membeli barang yang harganya tidak terlalu mahal, dan memang pihak kredivo menargetkan layanan mereka untuk nasabah yang seperti ini.
Padahal jika kita lihat barang-barang di marketplace Indonesia, banyak juga yang memiliki harga jutaan, puluhan sampai ratusan juta.
Dan ketika kita hanya memiliki tenggang waktu selama 1 tahun saja, sangat kecil kemungkinan untuk menggunakan kredivo sebagai layanan kredit.
3. Dikenakan Denda Jika Telat Bayar
Salah satu cara lain untuk menghindari kredit macet. Sebenarnya ini sama saja dengan kalau kita kredit ke lembaga keuangan seperti misalnya ke koperasi atau angsuran di desa-desa, kalau telat bayar pasti dikenakan denda kan?
Dan biasanya biaya keterlambatan atau denda ini umumnya memiliki rate sekitar 3% per bulan.
Dengan berlakunya denda tersebut, pastikan kita selalu memiliki dana yang cukup untuk dibayarkan setiap bulan.
Malah kalau sampai telat, kita sendiri yang akan rugi karena jumlah yang harus dibayarkan makin lama makin besar jumlahnya.
4. Tersedia untuk Wilayah Tertentu di Indonesia
Layanan kredit Kredivo hanya terseida bagi nasabah yang berdomisili di kota-kota besar Idonesia.
Mereka membatasinya, layanan ini belum bisa digunakan bagi pengguna yang ada di pelosok, hal ini berkaitan dengan susahnya proses penagihan yang akan dilakukan.
5. Memiliki Tim Lapangan
Apa kalian sudah tau bahwa Kredivo memiliki tim lapangan atau yang biasa disebut dengan DC (Debt Collector) yang siap menagih kapan saja jika Anda membayar tidak tepat pada tanggal yang sudah ditentukan?
Bahkan menurut beberapa pengalaman nasabah, tim ini sering sekali langsung mengunjungi rumah nasabah dan tidak tanggung-tanggung langsung menagihnya.
Sebelum itu biasanya akan ada pemberitahuan terlebih dahulu melalui SMS ataupun WhatsApp. Selengkapnya mengenai pengalaman ini, Anda bisa membacanya disini.
6. Godaan untuk Belanja
Godaan untuk mendapatkan barang yang kita impikan dengan cara mencicil sangatlah bahaya.
Apalagi bagi kita yang mendapatkan pemasukan rutin setiap bulan, pasti kita akan berpkiri “mending nyicil aja deh, kan tanggal 1 besok udah gajian dan tiap bulan juga gajian terus”.
Nah, bagaimana kalau sewaktu-waktu kita tidak memiliki pendapatan? Misalnya seperti kasus kemarin banyak yang di PHK dari perusahaan-perusahaan besar gara-gara kasus virus Corona, pastinya ini sangat mendadak dan para pekerja tidak menyangkan sebelumnya bukan?
Maka dari itu lebih baik uangnya ditabung terlebih dahulu, atau investasi. Jika nanti sudah terkumpul dan cukup untuk membeli barang yang diinginkan, barulah diambil dan belikan.
Lalu Harus Bagaimana?
Tidak ada yang melarang Anda untuk menggunakan layanan kredit online Kredivo, usahakan cari pinjaman kepada saudara atau teman saja yang tidak berbunga.
Karena bagi yang beragama islam, pastinya sudah tau bahwa sistem kredit seperti ini adalah riba, dan dosanya sama seperti jika kita berzinah dengan ibu kandung sendiri.
Belum lagi ada kehal-hal diluar dugaan seperti keperluan dana dalam jumlah besar misalkan Anda mengalami sakit ataupun musibah, pastinya akan merasakan hal yang sulit seperti harus menanggung cicilan dan juga membiayai rumah sakit yang tergolong sangat mahal.
Ada lagi nih yang menggunakan cicilan untuk membeli barang yang memiliki penyusutan harga seperti alat elektronik, dan saya contohkan yang paling umum adalah smartphone.
Kita bisa lihat bahwa setiap tahun bahkan setiap bulan harga smartphone yang kita beli akan terus turun.
Hal ini dikarenakan terus dikeluarkan produk baru dari smartphone tersebut, jadi bijak saja dalam menggunakan smartphone dan jangan mudah tergiur dengan produk baru yang terus dikeluarkan setiap bulan biasanya itu.
Artikel terkait:
Jadi saran saya sebaiknya Anda hindari jenis pinjaman online agar tidak terus-terusan kita berada di dunia hutang piutang yang membuat kita menjadi ketagihan untuk melakukannya. Yuk belajar memanajemen uang kita untuk masa depan yang lebih baik lagi.