Apa Itu Ray Tracing dan Dampaknya Dalam Dunia Gaming?

Ray Tracing

Apakah Anda pernah mendengar tentang teknik Ray Tracing? Bila Anda memiliki kemampuan pada bidang editing atau pembuatan film, Anda mungkin sudah tidak asing dengan Ray Tracing.

Teknik Ray Tracing ini dikabarkan akan menjadi trend dalam dunia gaming beberapa tahun mendatang. Benarkah demikian dan bagaimana cara kerja Ray Tracing ini?

Simak penjelasan tentang Ray Tracing dan bagaimana dampaknya dalam dunia gaming berikut ini.

Apa Itu Teknik Ray Tracing?

Ray Tracing merupakan sebuah teknik rendering atau pembuatan gambar yang memungkinkan simulasi pencahayaan pada bentuk digital bisa semirip mungkin dengan sifat asli cahaya ketika bertemu dengan obyek.

Efek yang dihasilkan dari Ray Tracing ini akan tampak semakin hidup dan nyata dibandingkan dengan teknik lain.

Tidak hanya bisa terlihat nyata dari segi cahaya, teknik Ray Tracing juga memungkinkan gambar bekerja dengan dinamis. Teknologi ini bisa menggambarkan interaksi dengan obyek virtual.

Efek optik yang ditimbulkan oleh Ray Tracing akan lebih dramatis sebab cahaya akan dipantulkan, diserap dan dibiaskan sesuai obyek yang dijumpainya.

Awal Mula Munculnya Ray Tracing

Teknologi Ray Tracing sudah mulai muncul sejak tahun 1960an, sementara untuk penggunaan pertama kali baru dilakukan pada film Compleat Angler pada tahun 1979.

Film pertama yang menggunakan Ray Tracing dalam segala efek adalah Monster University pada tahun 2013. Hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan sebab beberapa frame membutuhkan waktu 29 jam hanya untuk rendering saja.

Komputer yang digunakan pun adalah super komputer 55 ribu core sehingga bisa disimpulkan bahwa teknik Ray Tracing ini sangatlah berat untuk dilakukan komputer biasa.

Apa Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Ray Tracing?

Membuat Ray Tracing bukanlah hal yang mudah, sebab teknologi ini perlu didukung dengan adanya sumber yang kuat.

Ray Tracing akan menggunakan algoritma khusus untuk bisa menyampaikan berbagai efek optik. Hal ini dilakukan melalui pelacakan jalur cahaya dan simulasi interaksi dengan beragam objek.

Penerapan efek pencahayaan dengan Ray Tracing bisa berlangsung selama berbulan-bulan sehingga berbeda dengan teknik rendering lainnya. Penggunaan Ray Tracing di ponsel masih belum dilakukan secara komersial sebab adanya keterbatasan hardware ponsel.

Cara Kerja Ray Tracing

Inti dari cara kerja teknik Ray Tracing ini adalah kerja sinar yang dibalik. Mata Anda akan melacak pergerakan sinar ke sumber cahaya, bukan sebaliknya.

Teknik Ray Tracing bekerja dengan mengikuti jejak dari kamera ke pixel-pixel dalam layar. Layar ini berbentuk tegak lurus dan datar serta diposisikan ke arah mata kamera. Nantinya, komputer akan memperhitungkan warna dari objek yang terlihat melalui pixel layar.

Akankah Ray Tracing Menjadi Trend di Dunia Gaming?

Teknologi Ray Tracing ini diprediksi bisa menjadi trend di dalam dunia gaming dengan muda. Chipset dan pengembang piranti keras untuk ponsel sudah semakin berkembang sehingga Ray Tracing akan lebih mudah untuk dilakukan.

Salah satu contoh ponsel yang sudah bisa digunakan sebagai dukungan Ray Tracing adalah Samsung. Dengan chipset premium Exynos 2200, chipset ini bisa membawa teknologi Ray Tracing melalui AMD RDNA 2 sebagai pengembang GPU Xclipse.

Kini Anda sudah tahu tentang apa itu Ray Tracing dan bagaimana cara kerjanya. Meski saat ini masih belum memungkinkan, bukan berarti beberapa tahun mendatang Ray Tracing tidak akan menjadi trend dalam dunia gaming. Semoga informasi ini bisa mengurangi rasa penasaran Anda.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *