9 Komponen Peta, Fungsi dan Penjelasannya Secara Lengkap

Peta

Peta adalah salah satu alat atau media yang digunakan untuk melihat wilayah di bumi dalam skala-skala tertentu. Skala yang dimaksud adalah skala perbandingan yang ditetapkan di dalam peta yang setiap centimeternya mewakili jarak sebenarnya.

Contoh: peta dengan skala 1 : 1.000.000 memiliki arti setiap satu cm dalam peta mewaliki 1.000.000 cm dalam jarak sesungguhnya.

Dengan menggunakan peta, kita bisa melihat posisi di mana kita berada dan posisi suatu wilayah lain secara relatif di dalam permukaan bumi.

Dalam peta juga kita bisa melihat letak dan bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti gunung, danau, sungai, dataran tinggi, dan lain sebagainya yang ditandai dengan simbol-simbol tertentu.

Komponen Peta

Komponen Peta

Dalam sebuah peta, kamu akan menemukan berbagai tanda-tanda wilayah dan unsur lain yang menjadi satu. Unsur-unsur yang menjadi satu dalam peta ini dinamakan komponen peta.

Lalu, apa saja macam-macam komponen yang membentuk satu peta yang utuh? Berikut adalah beberapa komponen peta beserta penjelasannya:

1. Judul Peta

Judul peta adalah judul yang terletak di bagian tengah atas suatu peta yang menjelaskan isi dari peta tersebut. Contoh: sebuah peta berjudul “PETA JAKARTA”, maka peta yang ditampilkan adalah peta untuk daerah Jakarta. Bagian ini biasanya bagian yang paling dilirik oleh orang-orang ketika hendak mencari peta.

2. Legenda

Komponen peta berikutnya adalah legenda. Legenda adalah keterangan semua simbol-simbol yang ada di dalam peta untuk menandakan daerah geografis tempat tersebut. Biasanya keterangan simbol ini terdapat di sebelah pojok bawah kiri atau kanan peta.

Simbol yang dihadirkan juga bergantung pada simbol-simbol yang terdapat di dalam peta. Simbol-simbol ini minimal terdiri dari simbol budaya, kenampakan alam, dan garis.

Simbol budaya adalah simbol yang mewakili suatu keadaan, seperti rel, jalan, kota, dan lain sebagainya. Simbol alam adalah simbol yang menerangkan keadaan alam, seperti gunung dan danau. Sedangkan simbol garis adalah simbol pembatas.

3. Skala

Skala dalam komponen peta adalah perbandingan jarak antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya dalam satuan cm. Sebagai contoh adalah skala 1 : 300.000 yang berarti setiap satu cm pada peta akan mewakili 300.000cm atau 3km pada jarak sebenarnya.

4. Simbol

Jika legenda adalah sebuah tempat berkumpulnya keterangan setiap simbol, maka simbol yang dimaksud di sini adalah simbol yang berada langsung di dalam peta. Simbol-simbol ini akan menerangkan keadaan di wilayah yang terdapat simbol tersebut dan keadaan peta. Berikut berbagai macam simbol yang ada di dalam peta.

5. Mata Angin

Simbol pertama dalam komponen peta adalah simbol mata angin. Mata angin pada peta biasanya disimbolkan dengan tanda panah yang mengarah ke atas, kanan, kiri, dan bawah.

Panah atas menandakan mata angin utara, tanda panah ke kanan menggambarkan timur, ke kiri melambangkan barat, dan ke bawah melambangkan selatan.

6. Garis Astronomis

Garis astronomis adalah garis khayal yang bisa digunakan untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis ini terdiri dari dua macam, yaitu garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang adalah garis yang membentang dari barat ke timur, sedangkan bujur adalah garis dari utara ke selatan.

7. Garis Tepi

Meskipun garis tepi masuk ke dalam komponen peta, garis tepi tidak menggambarkan suatu penjelasan yang berkaitan dengan geografis. Garis tepi ini hanya digunakan untuk membatasi wilayah peta.

8. Tahun Pembuatan dan Insert Peta

Jika kamu memperhatikan seisi peta, maka kamu akan melihat adanya tahun pembuatan di sisi pojok peta. Dengan mengetahui tahun pembuatan, kamu bisa mengerti apakah peta tersebut masih berlaku atau tidak.

Sedangkan insert peta adalah komponen peta yang menggambarkan suatu wilayah yang sudah berada di luar batas peta. Biasanya area inset peta ini akan ditandai dengan warna putih polos. Nama lain dari insert peta ini adalah peta sisipan.

9. Tata Warna

Tata warna dalam peta digunakan untuk menandakan tinggi rendahnya wilayah tersebut. Dengan melihat warna wilayah di tersebut, maka kamu bisa mengetahui ketinggian wilayah tersebut secara relatif.

Berikut adalah beberapa pembagian warna dalam tata warna pada peta:

Dataran Rendah

Dataran rendah adalah sebuah daratan yang berada pada ketinggian di bawah 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah ini memiliki keadaan yang relatif datar dan luas.

Biasanya dataran rendah ini ditemukan di bagian sekitar pesisir pantai dan lembah pegunungan. Dalam komponen peta, dataran rendah diwarnai dengan warna hijau.

Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah sebuah dataran yang letaknya berada lebih tinggi dari tempat lain yang biasanua dijumpai diantara pegunungan dan gunung. Di Indonesia sendiri sudah cukup banyak dataran tinggi yang terkenal, seperti Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Gayo, dan dataran tinggi lainnya.

Jika dataran rendah diwarnai dengan warna hijau, maka penggunaan warna untuk menandakan dataran tinggi pada komponen peta menggunakan warna yang sedikit lebih panas, yaitu warna kuning.

Pegunungan

Pegunungan adalah suatu permukaan daratan yang membentuk suatu jalur yang menghubungkan satu puncak ke puncak yang lain.

Beberapa pegunungan yang terkenal di Indonesia adalah Bukit Barisan dan Pegunungan Jaya Wijaya. Dalam peta, biasanya wilayah ini ditandai dengan warma coklat.

Gunung

Penggunaan warna dalam komponen peta berikutnya adalah penggunaan warna yang digunakan untuk menandai gunung. Untuk gunung sendiri sebenarnya menggunakan simbol segitiga. Tetapi, ada dua simbol segitiga, yaitu berwarna hitam dan merah.

Penggunaan segitiga berwarna hitam menandakan gunung api yang sudah tidak aktif lagi. Sedangkan segitiga berwarna merah menandakan gunung tersebut adalah gunung berapi yang masih aktif dan bisa erupsi kapanpun.

Sungai, Danau, dan Laut

Pewarnaan komponen peta berikutnya adalah penggunaan warna untuk menandakan sungai, danau, dan lautan. Ketiga wilayah itu ditandai dengan warna biru. Hanya saja setiap keadaannya memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Untuk penggunaan warna sungai, biasanya akan menggunakan sebuah garis biru. Garis untuk menandakan aliran sungai, sedangkan warna biru untuk menandakan air yang mengalir dalam sungainya.

Bentuk garis menyesuaikan aliran sungai tersebut. Untuk danau, masih menggunakan warna biru muda hanya saja menggunakan simbol area, bukan garis.

Pewarnaan komponen peta yang terakhir adalah pewarnaan pada laut. Laut adalah sebuah perairan yang sangat luas yang terhubung langsung dengan samudra.

Masih menggunakan warna biru, hanya saja penggunaan warna biru pada laut ada dua macam. Warna biru muda untuk menandakan laut dangkal, dan warna biru tua untuk menandakan laut dalam.

Beberapa hal di atas adalah beberapa komponen yang terdapat di dalam peta. Agar kamu bisa menentukan dan memahami isi peta, maka kamu wajib untuk mengetahui dan memahami setiap komponen di atas.

Demikianlah pembahasan mengenai komponen peta beserta penjelasannya. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan kamu dan semoga bermanfaat!

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *