Pengertian Bandwidth, Fungsi, Jenis Dan Cara Kerja

Pengertian Bandwidth

Apakah Anda pernah mendengar ataupun mengenal istilah Bandwidth? Bandwidth sebenarnya sebuah istilah yang digunakan untuk melihat berapa maksimal besar transfer yang bisa dilakukan pada satu waktu dalam pertukaran data.

Biasanya kata bandwidth sangat sering didengar saat seseorang membahas mengenai VPS (Virtual Private Server). Meskipun begitu, masih banyak juga orang yang belum mengenal istilah tentang bandwidth yang benar.

Untuk itulah, agar Anda bisa mengenal apa itu bandwidth, maka Anda patut menyimak ulasan berikut mengenai pengertian bandwidth, fungsi, jenis dan cara kerja bandwidth.

Pengertian bandwidth

Bandwidth adalah jumlah kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang biasanya digunakan untuk mentransfer data antara server dengan client hanya dalam hitungan bps (bit per second).

Gambaran Bandwidth

Pada dasarnya bandwidth bisa diistilahkan sebagai lebar jalan raya, sementara data yang masuk ke bagian jalur komunikasinya bisa dikatakan sebagai kendaraan yang melintasinya.

Untuk itulah, semakin besar bandwidth dan arus data yang kecil maka dapat membuat lalu lintas data menjadi lebih lancar. Sementara sebaliknya, jika bandwidth kecil dan arus datanya besar maka dapat menjadikan lalu lintas data lebih lambat dan bahkan berhenti.

Perlu diketahui, proses pengukuran bandwidth ini menggunakan satuan megabit per second (Mbps). Untuk itu, jika Anda mempunyai bandwidth 100 Mbps maka kapasitas data maksimum yang bisa melewati saluran komunikasi tersebut ialah mencapai 100 Mbps per secondnya. Semakin besar kapasitas bandwidth yang Anda gunakan maka akan semakin besar pula volume data yang dapat dilewati oleh saluran komunikasi tersebut.

Fungsi Bandwidth Secara Umum

Jika dilihat dari fungsi dasarnya, bandwidth berfungsi untuk menghitung seberapa besar kemampuan yang dimiliki saat proses transmisi data yang dilakukan oleh para user atau penggunanya. Tidak hanya memiliki fungsi dasar, bandwidth juga memiliki beberapa fungsi umum lainnya, seperti:

Sebagai pembatas volume data

Bandwidth sebagai pembatas volume data sangat berguna untuk mengatasi jumlah data yang dapat dikirimkan pada waktu tertentu. Misalnya saja, Anda mengirimkan data berkapasitas 2 GB untuk jangka waktu pengiriman satu bulan.

Dengan begitu kapasitas data tersebut tidak akan mempengaruhi kecepatan akses internet maupun jumlah perangkat yang diakses. Meskipun begitu, perlu diingat kapasitas maksimal data yang bisa diakses tidak bisa melebihi ukuran 2 GB.

Sebagai media transfer data

Fungsi bandwidth sebagai media transfer atau pengirim data sebenarnya hampir berlaku untuk semua jaringan komputer. Nah, dalam hal ini bandwidth bekerja sebagai media ataupun jalur penghubung yang dapat menghubungkan proses pengiriman suatu data.

Contohnya saja, untuk membangun jaringan LAN maka Anda akan membutuhkan kabel fisik LAN yang berguna sebagai penghubung antara perangkat PC atau komputer dengan koneksi LAN. Nah, dalam kabel LAN ini juga terdapat jalur yang dapat memungkinkan terjadinya proses transfer data dari perangkat komputer satu ke komputer yang lainnya.

Sebagai pengatur batasan transfer data

Fungsi bandwidth sebagai pengatur batasan transfer data sangat penting untuk menghindari terjadinya kecurangan kecurangan oleh para pengguna internet.

Pada dasarnya, fungsi bandwidth sering diterapkan di administrator jaringan saat proses mengelola jaringan apabila terdapat pengguna yang mengakses data ataupun membutuhkan lebih banyak bandwidth.

Contohnya saja, untuk bisa mengunduh ataupun streaming video berkualitas high display (HD) yang tentunya Anda membutuhkan bandwidth dengan kapasitas yang cukup besar.

Untuk itu, saat mengunduh ataupun streaming video dengan menggunakan bandwidth dalam jumlah yang banyak maka akan sangat berpengaruh pada pengguna internet lainnya, sebab dapat membuat kecepatan akses internet menjadi lebih lambat.

Selain itu, fungsi ini juga dapat membantu para pengguna yang akan terhubung langsung ke dalam jaringan untuk bisa menikmati akses internet dengan kecepatan yang cukup seimbang.

Contohnya saja, setiap pengguna internet akan memperoleh batasan data bandwidth mencapai 120 Mbps. Dengan begitu, saat ada pengguna yang sedang streaming ataupun mengunduh video maka tidak akan menghabiskan bandwidth yang melebihi batasan yang sudah diberikan ataupun ditentukan. Fungsi ini sangatlah penting agar tidak mengganggu pengguna lainnya.

Jenis-Jenis Bandwidth

Pada dasarnya Bandwidth bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bandwidth digital serta bandwidth analog. Lebih jelasnya mengenai jenis-jenis bandwidth maka Anda bisa menyimak ulasan berikut ini, yaitu:

Bandwidth digital

Bandwidth digital merupakan jenis bandwidth dengan volume atau kapasitas data yang bisa dikirimkan melalui saluran komunikasi, baik itu melalui kabel maupun nirkabel dalam waktu tertentu yang dihitung dengan satuan bit, serta tanpa adanya distorsi.

Jenis bandwidth digital dapat dinyatakan dalam satuan bit per second (bps). Perlu diketahui, jenis bandwidth digital ini biasanya sering digunakan oleh penyedia jasa internet (ISP) yang ada di seluruh pelosok Indonesia.

Bandwidth analog

Bandwidth analog merupakan jenis bandwidth dengan rentang frekuensi yang dapat diukur dalam satuan Hertz atau Hz. Hal ini bergunakan untuk bisa memastikan seberapa banyak data ataupun informasi yang dapat ditransmisikan pada suatu waktu tertentu. Perlu Anda ketahui, jenis bandwidth analog umumnya sangat jarang digunakan di dalam dunia jaringan.

Mengenal Cara Kerja Bandwidth

Bandwidth adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu hosting ataupun jaringan. Dengan begitu segala aktivitas pengiriman atau transfer data bisa dilakukan dengan cepat karena adanya komponen ini.

Cara Kerja Bandwidth

Untuk itulah, dikatakan jika bandwidth mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses transfer data.

Mengenai cara kerja bandwidth sebenarnya sangat berkaitan dengan fungsi bandwidth. Pada dasarnya, ketika para pengguna internet menggunakan suatu jaringan maka dapat membuat bandwidth bekerja lebih baik dan tentunya sesuai dengan fungsinya.

Selain itu, kapasitas bandwidth pada jaringan komunikasi juga akan mempengaruhi kinerja jaringan tersebut, baik itu lambat maupun cepat. Meskipun demikian, masih ada juga beberapa faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan bandwidth, seperti packet loss, latency serta lainnya.

Perlu diketahui, ketika Anda terhubung ke dalam jaringan bandwidth maka akan langsung ada batasan volume akes yang ditetapkan. Umumnya semakin besar bandwidth yang ditetapkan maka kapasitas data yang bisa dikirimkan ataupun ditransfer menjadi lebih besar dan tentunya cepat.

Bandwidth memang sangat penting digunakan untuk melihat kapasitas maksimal penggunaan data dalam suatu waktu tertentu. Meski demikian, patut diketahui jika ada juga beberapa faktor yang cukup mempengaruhi kinerja bandwidth, seperti tipe data yang ditransfer, spesifikasi server komputer, topologi jaringan yang Anda gunakan, seberapa banyak pengguna jaringan, spesifikasi komputer user ataupun klien, perangkat yang digunakan hingga induksi listrik maupun cuacanya.

Oleh sebab itu, jika Anda memiliki bandwidth yang bermasalah maka Anda bisa langsung mengecek permasalahan yang terjadi, sehingga bandwidth bisa tetap bekerja secara maksimal dan tentunya sempurna.

Demikianlah ulasan singkat terkait pengertian bandwidth, fungsi, jenis serta cara kerja bandwidth. Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai bandwidth.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *