Percobaan Ingenhousz, Pembuktian Fotosintesis juga Penghasil Oksigen

Percobaan Ingenhousz

Percobaan Ingenhousz, Pembuktian Fotosintesis juga Penghasil Oksigen? Pelajaran atau penelitian yang berkaitan dengan biologi tentunya sudah sangat familiar dan dirasa biasa untuk dilakukan. Percobaan ini biasanya atas dasar sebagai bahan ajaran atau meneliti tentang suatu hal.

Contoh saja di SMA, yang biasanya melakukan percobaan tidak hanya satu atau dua kali saja, melainkan sudah lumayan banyak. Masalah yang biasanya diuji cobakan berkaitan dengan banyak hal termasuk fotosintesis.

Segala sesuatu aktivitas yang terjadi di bumi, sebagian besarnya dipengaruhi oleh sinar matahari. Salah satu contoh reaksinya yang membutuhkan sinar matahari adalah fotosintesis.

Reaksi ini terjadi pada tanaman, terutama yang berwarna hijau karena memiliki klorofil, yang mana zat ini menjadi hal terpenting dalam reaksi fotosintesis.

Fotosintesis akan terjadi ketika sinar matahari berhasil melewati perantara pigmen hijau yang ada di daun, yang kemudian akan menghasilkan makanannya sendiri.

Apabila dijabarkan secara sederhana, fotosintesis adalah sebuah proses pemanfaatan sinar matahari oleh tumbuhan hijau ataupun bakteri untuk mengubah gas karbondioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen.

Ada sebuah percobaan yang sering dijadikan bahan ajar dan praktikum oleh siswa pada saat duduk di bangku menengah atas, yang berkaitan dengan fotosintesis dan oksigen.

Percobaan tersebut adalah percobaan Ingenhousz, yang bertujuan untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.

Praktikum terkait fotosintesis di SMA, paling tidak ada dua percobaan. Percobaan pertama berupa pembuktian bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.

Sedangkan percobaan yang satunya lagi membuktikan bahwa fotosintesis terjadi pada daun dengan amilum sebagai hasilnya, percobaan ini disebut dengan percobaan Sach. Penjelasan lebih lengkap terkait percobaan ini, bisa disimak dan dipahami penjabarannya di bawah ini.

Tentang Percobaan Ingenhousz

Sebuah percobaan yang dilakukan untuk meneliti tentang proses terjadinya reaksi fotosintesis guna membuktikan jika tumbuhan memerlukan sinar matahari dan oksigen adalah salah satu hasilnya, hal tersebut merupakan pengertian dari percobaan Ingenhousz.

Orang pertama yang meneliti tentang fotosintesis adalah Jan Ingenhousz, beliau juga yang melakukan percobaan ini. Pada awalnya Ingenhousz menggunakan tumbuhan air, yaitu Hydrilla verticillata yang kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air.

Tanaman air Hydrilla verticillata adalah tanaman yang sering dijumpai keberadaannya di dalam akuarium.

Cara melakukan percobaannya cukup mudah, tumbuhan air tadi dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air, kemudian ditutup dengan sebuah corong.

Pengamatan ini memerlukan beberapa alat lainnya dengan beberapa perlakuan agar mendapatkan hasil yang valid.

Hasil yang perlu diamati dari percobaan Ingenhousz adalah ada tidaknya gelembung yang dihasilkan pada ujung corong. Keberadaan dari gelembung-gelembung yang dihasilkan tersebut adalah bukti adanya oksigen.

Cara Melakukan Uji Percobaan Ingenhousz

Sebelum melakukan percobaan, kita harus tahu terlebih dahulu tujuan dari percobaan yang dilakukan. Tujuan dari percobaan ini adalah membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen dan mengamati faktor yang berpengaruh terhadap percobaan ini.

Percobaan Ingenhousz

Setelah mengetahui tujuan dari percobaan ini, langkah yang selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan, kemudian cara melakukan percobaan sesuatu dengan instruksi yang tersedia.

Alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan Ingenhousz, paling tidak ada 10 bahan. Namun, akan ada tabel pengamatan yang perlu disiapkan untuk mempermudah proses pengamanatannya. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain:

  • Tanaman air Hydrilla vercitillata.
  • Gelas beker ukuran 100 ml
  • Corong kaca kecil.
  • Tabung reaksi.
  • Termometer.
  • Ember kecil.
  • Es.
  • Air hangat 40°C.
  • NaHCO3
  • Kawat.

Setelah semua alat dan bahan disiapkan, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengikuti setiap instruksi dari langkah-langkahnya.

Perlu diingat bahwa, langkah demi langkah harus dilakukan secara urut agar mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja dari percobaan ini yang harus dilakukan:

  1. Rangkai alat dan bahan berupa gelas beker, tabung corong, tanaman air, dan air. Tanaman air berada di posisi yang paling bawah, yang di atasnya dipasang corong dengan posisi menghadap ke bawah. Gelas diisi dengan air, tetapi jangan sampai ada sisa gelembung atau rongga di dalamnya. Lakukan hal tersebut sebanyak 5 kali, karena yang dibutuhkan sebanyak 6 tabung.
  2. Setelah sudah siap 6 tempat untuk percobaan, langkah berikutnya adalah dengan memberikan perlakuan yang berbeda beda pada keenam tabung tersebut. Namun pada tabung pertama hingga keenam diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Tabung pertama, diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Tabung kedua, diberi NaHCO3 sebanyak 5 gram. Tabung ketiga, diberi NaHCO3 sebanyak 10 gram. Tabung keempat, diberi es batu. Tabung kelima, diberi tambahan air panas dengan suhu 40°C. Tabung yang terakhir diletakkan di tempat yang teduh tanpa diberi perlakuan khusus.
  3. Langkah yang terakhir, amati perubahan yang terjadi setiap 5 menit dari keenam tabung tersebut.

Tabel yang dibutuhkan berisi perlakukan apa saja yang diberikan pada setiap tabung. Keberadaan jumlah gelembung yang menjadi pengamatan utama dalam percobaan Ingenhousz. Pastikan untuk memasukkan data ke dalam tabel sesuai dengan apa yang diamati.

Analisis Percobaan Ingenhousz

Analisis yang pertama dilakukan pada ketiga variabel. Pertama, variabel bebas yang meliputi pemberian NaHCO3 sebanyak 5 gram, NaHCO3 sebanyak 10 gram, es batu, air dengan suhu 40°C, serta penempatan tabung pada tempat teduh dan terang.

Variabel yang kedua, variabel terikat yang meliputi perbedaan jumlah gelembung dari setiap perlakuannya. Variabel yang terakhir, variabel kontrol yang merupakan tabung pertama yang tidak diberikan perlakukan apa pun.

Hasil dari percobaan Ingengousz tersebut yang menghasilkan banyak gelembung adalah tabung yang diberi NaHCO3 sebanyak 10 gram. Hal itu dikarenakan sumber karbon dioksida yang ada.

Sedangkan yang gelembungnya sedikit adalah tabung yang diberi tambahan es batu dan tabung yang diletakkan di tempat yang teduh.

Tips dan Trik Melakukan Percobaan Ingenhousz

Hasil percobaan yang berhasil dan valid adalah harapan dari semua orang yang melakukan percobaan ini.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mendapatkan percobaan yang menghasilkan gelembung, yang merupakan sebuah pertanda bahwa percobaan tersebut berhasil. Hal yang perlu dilakukan di antaranya:

  1. Menggunakan banyak sempel Hydrilla vercitillata agar menghasilkan banyak gelembung.
  2. Menambahkan lebih banyak NaHCO3 yang dijadikan sumber karbon dioksida dalam fotosintesis.
  3. Apabila tidak menggunakan sinar matahari langsung, tetapi menggunakan lampu. Paling tidak gunakan lampu 40 watt dan diletakkan lumayan dekat dengan bejana agar intensitas cahaya yang diperlukan tercukupi.

Kesimpulan Percobaan Ingenhousz

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan Ingenhousz adalah oksigen yang merupakan hasil dari fotosintesis dapat dilihat dari adanya gelembung di dalam bejana.

Percobaan Ingenhousz membuktikan bahwa fotosintesis tidak memerlukan air, oksigen, cahaya, klorofil dan karbon dioksida.

Gelembung-gelembung tersebut dapat terlihat dengan jelas melalui dinding kaca bejana. Ada juga faktor yang mempengaruhi banyaknya gelembung yaitu cahaya, karbondioksida, dan suhu atau temperatur dari air.

Demikian penjelasan mengenai percobaan Ingenhousz yang dapat disampaikan. Semoga pembahasan ini memberikan manfaat dan menambah wawasan untuk semuanya.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *