Sendi Engsel : Pengertian, Struktur, Fungsi dan Kelainan

Sendi Engsel

Pengertian, Struktur, Fungsi dan Kelainan pada Sendi Engsel. Sudahkah kamu bersyukur karena mempunyai sendi di dalam tubuh?

Ya, tanpa adanya sendi di dalam tubuh manusia, kita tidak akan bisa dengan mudah melakukan aktivitas sehari-hari seperti olahraga, mencuci, memasak, mengetik, menulis dan sebagainya.

Mungkin pembahasan mengenai sendi masih jarang terdengar di telinga kita, apalagi jika menyangkut soal anatomi tubuh.

Sendi Engsel

Masih belum banyak wacana atau bahan bacaan yang mengupas lebih dalam tentang seluk beluk persendian manusia. Sehingga, eksistensi sendi pun masih jarang diakui oleh banyak orang karena minimnya pengetahuan betapa pentingnya peran sendi di dalam tubuh.

Bayangkan saja, di dalam tubuh manusia terdapat 206 tulang yang harus saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.

Hal ini berarti jika tanpa adanya sendi, maka tulang-tulang yang ada pada tubuh kita akan mengambang di dalam otot tanpa ada unsur yang mengeratkan.

Wujud dari sendi menyerupai bantalan yang berada diantara tulang-tulang. Sama halnya dengan tulang, sendi juga memiliki jenis yang berbeda-beda.

Jenis-jenisnya yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, sendi geser dan sendi bujur telur. Sendi mengikuti bentuk tulang yang ada di tubuh kita.

Seperti yang telah dibahas di atas, bahwa sendi dapat membantu tubuh untuk aktif bergerak. Namun, tidak semua sendi bisa bergerak. Oleh karena itu, sendi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sendi kaku dan sendi gerak.

Tubuh manusia terdiri dari banyak sendi yang memiliki berbagai fungsi untuk menghubungkan antartulang di dalam tubuh. Hubungan semacam ini dinamakan artikulasi.

Hal inilah yang menyebabkan kita bisa dengan leluasa bergerak dengan aktivitas apapun. Sendi diapit oleh tulang rawan yang menjadi bantalan untuk sendi. Sendi juga diikat oleh ligamen yang merupakan bahan yang kuat dan lentur.

Sebelum pembahasan semakin melebar, saya hanya akan membatasi topik salah satu sendi yang ada di dalam tubuh kita, yakni sendi engsel.

Sendi engsel merupakan salah satu sendi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pengertian, struktur, dan fungsi dari sendi engsel yang perlu kamu ketahui, diantaranya sebagai berikut:

Pengertian Sendi Engsel

Sendi Engsel

Sendi engsel atau art. Throchlearis (ginglysum) adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan satu arah, dalam hal ini yaitu gerakan maju atau mundur.

Sendi ini terdiri dari sebuah tulang masuk pada permukaan konkaf tulang kedua, sehingga memungkinkan adanya gerakan satu arah.

Gerakan pada sendi engsel ada di dalam bidang sagital dengan sumbu transversal. Pada sendi ini, gerakan yang tejadi biasa disebut dengan gerakan bersudut atau anguler, yang diterangkan sesuai dengan arah gerakan.

Sedangkan pergerakan yang mampu dihasilkan oleh sendi ini yaitu fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerakan memperkecil sudut antara dua tulang, seperti halnya menekuk lutut, menekuk siku, dan menekuk torso ke arah samping. Sedangan ekstensi adalah gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang.

Struktur Sendi Engsel

Sendi engsel mempunyai struktur yang perlu kita ketahui, diantaranya, kapsul sendi yang terdiri dari satu selaput penutup fibrosa padat, lapisan yang terbentuk dari jaringan pembuluh darah, sinovium yang membentuk kantung dan melapisi seluruh sendi serta membungkus tendon, serta lapisan bursa diseluruh persendian yang membentuk sinovium.

Fungsi Sendi Engsel

Sendi engsel merupakan salah satu jenis sendi yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh pada satu arah saja. Secara general, sendi ini biasanya hanya dapat ditekuk atau diluruskan. Sendi ini adalah kebalikan dari sendi pelana.

Kelainan Sendi Engsel

Secara umum, terdapat beberapa jenis kelainan pada sendi. Adapun jenis yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Kelainan pada sendi engsel yang pertama yaitu disebabkan oleh kuman. Kuman tersebut membuat infeksi konore dan sifilis yang berpotensi menyerang persendian. Sehingga, sendi akan mengalami kaku atau yang biasa disebut dengan layu sendi.

Kelainan pada sendi yang kedua yakni artritis. Gejala pada artitris bermula saat sendi mengalami peradangan yang bersamaan dengan bengkak, kaku dan sulitnya dalam bergerak.

Itulah ulasan sekilas mengenai pengertian, struktur, fungsi dan kelainan pada sendi engsel yang dapat penulis sampaikan.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat unntuk kamu yang sudah membacanya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yang pembahasannya tidak kalah menarik dengan artikel yang satu ini. sekian dan terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *