Viral Pandeglang No Sensor yang Videonya Menjadi Buruan Netizen

Viral Pandeglang No Sensor

Gerebek Pasangan Remaja Mesum di Cikedal, Banten: Si Pria Berusia 17 Tahun Diduga Melakukan Persetubuhan dan Pencabulan Terhadap Pasangan Perempuannya yang Berusia 16 Tahun.

Sebuah video viral yang menunjukkan penggerebekan pasangan remaja tengah berhubungan intim di salah satu rumah di kawasan Kecamatan Cikedal, Pandeglang, Banten, telah menjadi sorotan publik. Pasangan mesum tersebut dipaksa oleh warga untuk keluar dari kamar meski belum sempat berpakaian lengkap.

Pria berinisial TP, yang masih berusia 17 tahun, diduga melakukan perbuatan mesum dengan pasangan perempuannya, berinisial AD, yang masih berusia 16 tahun. Keduanya diduga berpacaran dan menginap di rumah teman TP pada Jumat, 31 Maret 2023, pukul 02.00 WIB.

Setelah digerebek oleh warga, orang tua AD menjemputnya dari rumah tersebut dan melaporkan TP ke Mapolres Pandeglang dengan tuduhan persetubuhan dan pencabulan anak di bawah umur.

Menanggapi hal tersebut, Kanit PPA Polres Pandeglang, Ipda Akbar, menyatakan bahwa TP saat ini tengah ditahan dan diperiksa atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur. Meskipun demikian, perempuan yang terlibat dalam kasus ini dipandang sebagai korban.

Kejadian ini telah menyebabkan trauma bagi AD, sementara TP terancam dijerat dengan pasal tentang tindak pidana persetubuhan dan atau pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Referensi berita: https://regional.inews.id/berita/viral-video-pasangan-remaja-asyik-berhubungan-intim-digerebek-warga-di-pandeglang

Menghindari Perbuatan Mesum pada Remaja

Kejadian ini memperlihatkan bahaya dari perbuatan mesum pada remaja. Banyak faktor yang memengaruhi perilaku remaja dalam hal ini, seperti pengaruh lingkungan dan pergaulan, kurangnya pengawasan dari orang tua atau keluarga, serta kurangnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan hak-hak seksual.

Untuk menghindari terjadinya perbuatan mesum pada remaja, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, orang tua dan keluarga perlu memberikan pendidikan seksual yang tepat dan mencukupi bagi anak-anak mereka sejak dini. Kedua, sekolah dan lembaga pendidikan perlu memberikan pelajaran yang mengajarkan kesehatan reproduksi dan hak-hak seksual. Ketiga, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam memberikan informasi dan layanan kesehatan reproduksi yang mudah diakses oleh remaja.

Dengan demikian, diharapkan perbuatan mesum pada remaja dapat dicegah, dan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik dan mental, serta memiliki pemahaman yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dan hak-hak seksual.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *